Advertisement
Bertemu Ketua DPRD DIY, Senior GMKI Bahas Pluralisme Jogja
![Bertemu Ketua DPRD DIY, Senior GMKI Bahas Pluralisme Jogja](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/13/1128969/img20230313101449.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Jogja sebagai salah satu kota toleransi dan pluralisme harus terus dipertahankan. Butuh komitmen banyak pihak, baik dari pemerintah hingga organisasi masyarakat dalam mewujudkan kerukunan di DIY.
Pengurus Cabang Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jogja menyampaikan komitmen itu dalam mendukung Jogja sebagai kota yang pluralis dalam pertemuan dengan Ketua DPRD DIY Nuryadi di Gedung Dewan, Senin (13/3/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Sosiolog Sayangkan Ada Hunian Tak Pro Pruralisme
"Kami menyambut baik ide dan pemikiran dari rekan PCPS GMKI Jogja ini. Karena mereka sudah lama di Jogja semasa masih mahasiswa pasti tahu kondisi Jogja yang sangat beragam ini," kata Ketua DPRD DIY Nuryadi kepada wartawan di DPRD DIY.
Politikus PDIP ini berharap para senior GMKI ikut berkontribusi dalam membangun Jogja. Termasuk mendukung upaya menjaga kerukunan antarmasyarakat. Ia telah menerima sejumlah masukan dalam rangka pembangunan di wilayah DIY.
BACA JUGA : Era Disrupsi, Pendidikan Harus Dukung Pluralitas
"Tentu kami mendukung berbagai organisasi yang memiliki komitmen menjaga dan membangun Jogja," katanya.
Ketua PCPS GMKI Jogja Rahman Jafaris menambahkan pertemuan itu selain memperkenalkan sejumlah pengurus baru yang telah dilantik pada Desember 2022 lalu, sekaligus berdiskusi soal Jogja. Terutama menjaga Jogja sebagai kota pelajar, kota budaya dan kota dengan beragama latarbelakang masyarakatnya. "Kami menyampaikan beberapa pandangan terkait upaya bersama menjaga Jogja ke arah lebih baik," ujarnya.
Penasihat PCS GMKI Jogja, Dwi Purnawa menambahkan memasuki tahun politik jelang 2024 harus diantisipasi berbagai riak kecil yang kadang muncul di masyarakat. Oleh karena itu kondisi Jogja dengan masyarakat yang pluralis harus tetap dijaga agar tidak terpecah belah dan tetap damai.
"Persoalan di Jogja kalau pun muncul dan booming tapi cepat selesai. Harapan kami bisa berkontribusi mendorong proses rekonsiliasi apabila ada konflik di masyarakat maupun yang lain, bisa diselesaikan tanpa menimbulkan dampak besar," katanya.
Ia mengapresiasi salah satu program yang digagas DPRD DIY yaitu Sinau Pancasila yang selalu mengupgrade pemahaman pencasila, kebangsaan dan pluralisme. Organisasinya siap memberikan dukungan karena program itu muaranya untuk menciptakan suasana Jogja yang kondusif. Soal pluralisme dan keberagaman, kata dia, sebenarnya kalau terjadi persoalan kecil itu muncul di masyarakat maka tidak bisa langsung dipukul rata, karena ada kemungkinan terjadi antarindividu.
"Mungkin dalam waktu dekat nanti akan ada sambung rasa setelah itu nanti kita formulasikan Sinau Pancasila. Kita sambut baik karena salah satu identitas GMKI adalah sebagai suatu gerakan nasionalis,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement