Advertisement
Banyak Warga DIY Mengidap Penyakit Tua, Begini Saran Dinkes
Foto ilustrasi penyakit tua - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut banyak warga mengidap penyakit degeneratif atau penyakit yang disebabkan kerusakan jaringan organ seiring penuaan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) DIY 2018 menyebut penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, jantung, asma, ginjal kronis, stroke, kanker, hingga hipertensi di provinsi ini melampaui angka nasional.
Pengidap kanker di DIY ternyata tertinggi secara nasional. Prevalensinya mencapai 4,9 orang per 1.000 populasi. Salah satu sebab tingginya pengidap degeneratif di DIY adalah warga yang banyak mengonsumsi gula, garam, dan lemak. Bahkan konsumsi gula warga DIY tertinggi nasional.
Advertisement
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes DIY Setyarini Hestu Lestari menjelaskan selain konsumsi gula, garam, dan lemak, warga DIY juga kurang menyadari deteksi dini kesehatan. “Kesadaran masyarakat untuk mendeteksi kesehatan masih rendah. Banyak faktornya, seperti takut kalau tes ternyata punya potensi penyakit tertentu. Padahal kalau tesnya sejak dini, penyakit tersebut bisa diintervensi,” ujar dia, Senin (13/3/2023).
Setyarini menyebut fasilitas kesehatan tingkat dasar di puskesmas sudah memadai untuk deteksi dini penyakit. “Fasilitas sudah lengkap, petugas kesehatan juga sudah terampil. Cuma masyarakat kurang memanfaatkannya,” katanya.
BACA JUGA: Ini Wilayah DIY yang Umur Penduduknya Paling Lama
Puskesmas di DIY, menurut Rini, juga sudah melakukan usaha jemput bola untuk deteksi dini. “Sejak kita umur 15 tahun, sudah ada keharusan untuk tes kesehatan, agar potensi penyakit bisa ditangani dengan baik,” ujarnya.
Deteksi dini, lanjut Setyarini, semata-mata untuk kepentingan masyarakat sendiri. “Daripada sakitnya sudah tua dan malah menghabiskan banyak biaya karena perawatan penyakit degeneratif cukup tinggi, bisa ratusan juta rupiah. Jadi lebih baik deteksi dini,” ucapnya.
Data terbaru penyakit degeneratif akan disusun lagi lewat Riskesdas 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Turis Australia ke Jogja Turun, Dispar Evaluasi Promosi
- Inspektorat Bantul Audit APBKal Wonokromo, Dugaan Rugikan Miliaran
- Pembangunan 109 Kios Relokasi Pantai Sepanjang Rampung Lebih Cepat
- IAS Gelar Pelatihan Facility Care Bersertifikasi BNSP untuk Warga YIA
- Nataru Lancar, Kontraktor Tol Jogja-Solo Tambal Jalan dan Stop Truk
Advertisement
Advertisement





