Advertisement
Banyak Gepeng Luar Daerah, Disdukcapil Jogja Jamin Layanan Adminduk
![Banyak Gepeng Luar Daerah, Disdukcapil Jogja Jamin Layanan Adminduk](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/15/1129234/1-1-1-photo-2023-03-15-16-15-51.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja menyebut banyak gelandangan dan pengemis (gepeng) di Jogja tak memiliki dokumen administrasi kependudukan (adminduk). Akibatnya para gepeng tersebut tak mendapat layanan dasar sebagai haknya.
Koordinator Divisi Pendidikan dan Pengkaderan LBH Jogja Kharisma Wardatul menjelaskan gepeng di Jogja menghadapi kondisi yang rentan.
Advertisement
“Kondisi mereka sangat kompleks dalam menghadapi kerentanan, tidak memiliki kartu identitas membuat layanan dasar mereka tak terpenuhi,” katanya, Selasa (14/3/2023).
Tidak adanya kartu identitas dan dokumen adminduk, jelas Kharisma, menyebabkan akses gepeng ke bantuan pemerintah tak ada. “Mislanya BLT, pelayanan kesehatan, dan lainnya. Yang paling rentan adalah gepeng usia anak, hak dasar pendidikan yang harusnya mereka peroleh tidak dapat diakses,” jelasnya.
Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jogja Septi Sri Rejeki menyebut jawatannya selalu terbuka kepada gepeng dalam pencatatan adminduk. “Kami tidak tebang pilih, gepeng dari luar daerah pun kami layani haknya untuk pencatatan adminduk,” tegasnya, Rabu (15/3/2023).
Tantangan utama pencatatan adminduk gepeng, jelas Septi, adalah belum maksimalnya penertiban yang dilakukan. “Yang bertugas menertibkan Satpol PP Jogja dan Dinsos Jogja, setelah mereka baru kami hadir jika memang gepeng tersebut tak memiliki dokumen adminduk. Selama ini jika Dinsos meminta kami mendata gepeng untuk mencatatkan adminduk kami selalu melayani,” jelasnya.
Bahkan gepeng yang terdaftar di luar daerah, lanjut Septi, jika tidak mau balik ke daerahnya akan difasilitasi Disdukcapil untuk pindah domisili. “Untuk kasus seperti pemindahan domisili ini kami koordinasi dengan daerah asalnya lewat Dinsos, karena kami tidak bisa mengotak-atik data yang sudah terdaftar,” katanya.
Septi menjamin layanan adminduknya tidak mebeda-bedakan status dan asal seseorang. “Termasuk untuk gepeng kami sangat terbuka dan pasti kami layani,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement