Advertisement
BKK Danais untuk Pemanfaatan Tanah Kalurahan
Advertisement
JOGJA—Ratusan Kepala Keluarga (KK) miskin di wilayah DIY mendapatkan bantuan program pemanfaatan tanah kalurahan. Mereka diberi modal biaya untuk membuka lahan pertanian hingga peternakan.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan program pemanfaatan tanah kalurahan ini sudah berjalan sejak 2022 namun baru menyasar tiga kalurahan, sedangkan di 2023 dikembangkan menjadi delapan kalurahan di DIY yang disasar. Ia berharap pemanfaatan tanah kalurahan itu ke depan tidak hanya untuk pertanian tetapi juga sektor lain yang memberikan manfaat bagi warga miskin.
Advertisement
“Untuk 2022 ini ada yang untuk aktivitas tanaman padi, tanaman cabai, intinya untuk pertanian di 2022. Tetapi di 2023 ini dikembangkan tidak hanya untuk pertanian, ada yang digunakan untuk peternakan,” katanya, Rabu (15/3/2022).
Ia mengatakan program ini sejalan dengan kebijakan strategis Gubernur DIY dalam hal pemanfaatan tanah kalurahan sesuai peruntukannya. Beberapa tanah kalurahan yang asal muasalnya untuk pertanian maka digunakan untuk pertanian dan tentunya melalui proses izin. Dengan demikian tanah kalurahan akan terdata dengan baik. Selain itu sasaran warga yang memanfaatkan adalah warga miskin di kalurahan tersebut.
“Yang sudah berjalan di 2022 ini rata-rata penggunanya itu kelompok, bahkan ada satu kalurahan itu dimanfaatkan sampai 80 warga miskin yang terlibat,” ujarnya.
Aris berharap pemanfaatan tanah kalurahan ini dapat terus bergulir, sehingga satu kalurahan yang sudah tersasar bisa memperoleh kembali di tahun berikutnya. Sehingga program ini bantuan pemanfaatan itu bisa menjadi dana abadi bagi warga miskin tersebut untuk memanfaatkan tanah kalurahan.
“Misalnya force majeure seperti tanaman terserang hama, pada dasarnya harapan kami dana yang ada di sana menjadi dana abadi yang terus berkembang berupa pemberdayaan ke masyarakat,” katanya.
Program ini sesuai dengan arahan Gubernur DIY bahwa kalurahan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Adapun BKK Danais untuk optimalisasi pemanfaatan tanah kalurahan pada 2023 ini menyasar delapan kalurahan. Di Bantul ada Kalurahan Sriharjo sebanyak tujuh bidang dengan menyasar 36 KK miskin untuk pertanian dan peternakan dengan jumlah Rp150 juta, Kalurahan Argodadi sebanyak 11 bidang lahan menyasar 234 KK miskin untuk pertanian dengan nilai BKK Rp117 juta.
Kemudian Sleman Kalurahan Caturharjo menyasar 72 KK miskin untuk pertanian dan peternakan dengan nilai BKK Rp388 juta, Kalurahan Merdikorejo menyasar 20 KK miskin untuk pertanian dengan nilai Rp77 juta dan Kalurahan Pondokrejo sebanyak 322 KK miskin dengan nilai Rp122 juta.
Sedangkan Kulonprogo di Kalurahan Kalirejo menyasar 40 KK miskin dengan nilai Rp100 juta dan Sendangsari untuk pembuatan talut sebesar Rp100 juta. Terakhir, Gunungkidul tepatnya di Kalurahan Sidoharjo 17 bidang lahan nilai BKK Rp265 juta untuk 43 KK miskin. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement