XT Square jadi Pusat Thrifting Jogja, Pemkot Jogja: Kami Malah Tak Tahu, Akan Dievaluasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja tak mengetahui bahwa XT Square jadi pusat thrifting atau pakaian bekas impor di Jogja. Selama ini Pejabat Wali Kota Jogja Sumadi hanya mengetahui XT Square hanya diperuntukan untuk UMKM.
Pengamatan Harian Jogja di XT Square, terdapat satu blok di lantai II di bangunan sisi utara XT Square dipenuhi gerai thrifting, sebagian di lantai bawahnya juga. “Saya malah baru tahu, nanti akan kami tinjau lagi,” kata Sumadi, Minggu (19/3/2023).
Advertisement
Sumadi menjelaskan XT Square mulanya memang diprioritaskan untuk para pelaku UMKM Jogja. “Kalau sekarang jadi thrifting nanti kami evaluasi lagi. Apalagi importir thrifting dilarang pemerintah, tentu ini harus dievaluasi,” tegasnya.
BACA JUGA: Produk Bekas Impor Dilarang, Ini Thrifting yang Diperbolehkan!
Salah satu petugas pengelola XT Square, Muhammad Roichan Juni Saputra menjelaskan maraknya gerai thrifting karena awal pandemi banyak UMKM yang tidak melanjutkan sewa rukonya. “Pas pandemi itu kan banyak yang tidak melanjutkan sewa ruko. Kalau tak ada yang menyewa, kami rugi, lalu ada datang pengusaha thrifting ini menyewa sebagian ruko kami,” jelasnya, Minggu siang.
Perkembangan thrifting di XT Square, kata dia, memang tumbuh dengan pesat. “Bahkan sekarang XT Square ini terkenalnya sebagai pusat thrifting Jogja, perlahan mulai bangkit dan rami lagi,” katanya.
Roichan menjelaskan pihaknya juga terus menggaet UMKM untuk turut bergabung lagi ke XT Square. “Usaha terus kami lakukan, misalnya nanti pas puasa ada Pasar Sore Ramadan itu banyak UMKM kuliner yang ikut memeriahkan disini,” ujarnya.
Sewa ruko untuk UMKM di XT Square, jelas Roichan, juga tergolong murah dan terjangkau. “Yang dipakai thrifting itu setahun hanya Rp4,1 juta, yang kuliner itu sebulan hanya Rp1 juta,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement