Pria Ditemukan Membusuk di Sebuah Rumah di Condongcatur, Begini Kata Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pria ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di dalam rumahnya yang terkunci, Sabtu (18/3/2023) sore. Dari hasil pemeriksaan fisik, diperkirakan pria tersebut telah meninggal sejak tiga hari sebelumnya.
Kapolsek Depok Timur, Kompol M. Endar Isnianto, menjelaskan, korban adalah AB, 27. Penemuan mayat tersebut terjadi pada pukul 16.07 WIB, di rumah korban di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok. “Korban mengalami luka di kepala belakang,” ujarnya, Minggu (19/3/2023).
Penemuan korban ini terjadi ketika salah seorang saksi yang merupakan tante korban hendak menengok korban di rumahnya. Namun, saat di depan rumah korban, saksi tersebut melihat adanya lalat dan mencium bau busuk dari dalam rumah.
BACA JUGA: Dalam 4 Hari Terakhir, Ada Empat Mayat Ditemukan di Bantul
Kemudian tante korban ini meminta bantuan orang lain untuk memeriksa rumah korban. sekira pukul 16.07 WIB, dua orang saksi mendatangi rumah korban dan mendobrak pintunya karena dalam kondisi terkunci. “Setelah pintu terbuka, kemudian saksi 1 dan 2 masuk ke dalam kamar dan melihat kondisi korban telentang di lantai,” ungkapnya.
Saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa dalam kondisi sudah berbau dan banyak darah tercecer di lantai. “Selanjutnya saksi 2 memberitahu tetangga dan keluarga yang kemudian dilaporkan ke Polsek Depok Timur,” kata dia.
Dari hasil olah TKP, polisi mencatat korban tergeletak di lantai kamar posisi terlentang dengan memakai celana pendek warna biru, baju kaos warna hitam dan diperut terdapat sarung. Korban dalam keadaan sudah membusuk.
Menurut keterangan Petugas dari Perawat dari Puskesmas Depok 2, korban mengalami luka di kepala belakang, terdapat belatung dibagian punggung dan leher korban, keluar cairan di telinga sebelah kiri dan kondisi basah di area kelamin.
Dari kondisi korban, diperkirakan korban sudah meninggal sekitar tiga hari. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengidap penyakit HIV dan infeksi paru-paru. Hal ini diduga sebagai penyebab kematiannya. Sementara luka di kepala dan darah yang berceceran diduga karena korban terjatuh. “Darah dimungkinkan karena benturan jatuh,” ungkapnya.
Kematian korban baru diketahui setelah tiga hari lantaran korban tinggal di rumah sendirian. Orang tua korban kata dia, sudah meninggal dengan penyakit yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Hendak Menyirami Bawang Merah, Warga Parangtritis Meninggal Dunia Tersetrum
- Kolam Renang di Rumah Dinas Bupati Sleman Disorot, Pemkab: Sudah Sesuai DED
- Ribuan Botol Miras Dimusnahkan Polres Bantul
- Polisi Temukan 62 Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sleman
- Pelaku Diduga Gunakan Pisau hingga Gergaji untuk Memotong Tubuh Korban Mutilasi Sleman
Advertisement