Advertisement
Ini Dia Destinasi Wisata di Bantul yang Jadi Langganan untuk Padusan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Menjelang bulan suci Ramadan, umat Islam di Jawa termasuk Bantul biasanya menggelar padusan atau mensucikan diri dengan mandi atau berendam di air. Sejumlah lokasi pemandian di Bantul ini biasanya yang ramai dikunjungi untuk padusan.
Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan untuk pantai yang ramai dikunjungi H-1 Ramadan biasanya adalah Pantai Parangtritis, Depok, Pandansari, Gua Cemara, Cangkring, sampai Pantai Baru. “Tetapi yang paling ramai seperti tahun-tahun sebelumnya itu biasanya adalah Parangtritis,” katanya, Minggu (19/3/2023).
Advertisement
Tidak hanya pantai, sejumlah objek wisata air di Bumi Projotamansari juga diprediksi bakal ramai dikunjungi untuk padusansehari menjelang bulan puasa, di antaranya adalah Taman Tempuran Cikal, Pasar Kebon Empring, Taman Nggirli, Batu Kapal, Gerbang Banyu Langit, serta beberapa curug atau air terjun kecil.
BACA JUGA: Ribuan Warga Serbu Waterboom Jogja untuk Padusan
Wahana kolam renang di Bantul juga dipastikan ramai dikunjungan wisatawan atau warga untuk melakukan tradisi padusan diantaranya Waterbyur, Galaxy Water Park, Balong Water Park, Kids Fun hingga Gabusan Water Park.
“Sejumlah sendang juga dipastikan akan didatangi warga atau wisatawan untuk melakukan tradisi padusan, salah satunya Sendang Kasihan,” ujarnya. Sendang Kasihan terletak di Dusun Kasihan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul.
Markus berharap kepada para pengelola objek wisata air agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan dan warga yang akan menjalani padusan menjelang Ramadan, dua hari yang akan datang.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ipung ini mengatakan meski momen tradisi padusan di objek wisata air terutama di pantai akan banyak dikunjungi wisatawan, namun jumlahnya hampir sama dengan jumlah pada libur akhir pekan yang mencapai belasan ribu orang.
Menurutnya wisatawan atau warga yang datang pada tradisi padusan akan didominasi warga lokal DIY, “Biasanya dalam tradisi padusan yang datang paling banyak warga lokal DIY,” ujarnya. Namun demikian ramainya wisatawan saat tradisi padusan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) karena selama Ramadan dimungkinkan hampir semua objek wisata sepi pengunjung.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul, Nugroho mengatakan semua anggota SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul sebanyak 30 orang akan dikerahkan untuk mengamankan wisatawan yang akan menjalani tradisi padusan. Jumlah personel pengamanan juga akan dibantu oleh anggota TNI, Polri, dan juga anggota SAR lainnya.
Dia mengatakan terdapat sejumlah pantai di barat Pantai Samas yang biasanya ramai saat tradisi padusan, yakni Pantai Pandansari, Goa Cemara, Cangkring dan Pantai Baru. "Biasanya ramainya sore hari mulai pukul sekitar 15.00 WIB sampai magrib," katanya.
Menurutnya, kondisi gelombang air laut saat momen tradisi padusan diperkirakan landai. Namun demikian, pihaknya tetap siaga dengan memasang rambu-rambu di daerah berbahaya atau adanya palung. “Walaupun landai kami tetap mengimbau wisatawan tidak mandi di luat yang terdapat palungnya. Kita pasang rambu-rambu bahaya yang ada palungnya dan kita tempatkan personil SAR,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement