Advertisement
Harga Sembako Mulai Naik, Sleman Siapkan Pasar Murah di 17 Kecamatan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah pasar murah bakal digelar keliling di 17 Kapanewon (kecamatan) selama Ramadan. Upaya ini diharapkan mampu mengendalikan harga sejumlah bahan pokok yang kini telah mulai merangkak naik.
Kapala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti menerangkan berdasarkan hasil pantauan bahan pangan, ada sejumlah komoditas yang patut diwaspadai kenaikan harganya. Beberapa komoditas itu meliputi beras, minyak goreng, telur, daging sapi, daging ayam dan cabai.
Advertisement
"Terutama ini hari ini kami pantau telur tetap mulai naik karena banyaknya kebutuhan masyarakat. Sehingga kami sedang menggelar beberapa program pasar murah untuk kedepannya," ujarnya pada Selasa (21/3/2023).
BACA JUGA : Jelang Puasa, Harga Bahan Pokok di Sleman
Sebagai upaya mengendalikan kenaikan harga, Disperindag akan menyediakan pasar murah. Rencananya pasar murah ini akan digelar secara roadshow di 17 Kapanewon di Sleman. "[Pasar murah] mulai tanggal 4 April nanti sampai dengan tanggal 12 April. Jadi awal puasa. Harapannya masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok ini di awal puasa untuk memenuhi keperluan puasa dan lebaran," ujarnya
Selain itu Disperindag juga menggelar beberapa kegiatan untuk mendekatkan bahan pokok kepada masyarakat, salah satunya lewat Ramadan Fair. Kegiatan ini diselenggarakan selama satu bulan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat dari produk-produk unggulan UKM Sleman. Dalam gelaran ini juga diadakan pasar murah yang menggandeng tujuh distributor.
BACA JUGA : Ramadan Fair dan Pasar Sembako Murah Dibuka di Sleman
Perihal stoknya, Nia menyebut stok bahan pangan yang ada aman. Beberapa komoditas terutama yang diproduksi juga Sleman stoknya cukup untuk keperluan puasa dan lebaran. "Sehingga diyakinkan kepada masyarakat bahwa aman untuk stok bahan pokok yang ada di Kabupaten Sleman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jenazah Tanpa Identitas Ditemukan di Patuk Gunungkidul
- Jadi Tersangka Penganiayaan 13 Santri Pondok Pesantren Ora Aji Tak Ditahan
- Sleman Gagal Pertahankan Gelar Juara Umum di Popda DIY 2025
- Kejari Gunungkidul Masih Tangani Satu Berkas Kasus Mafia Tanah Kas Desa Sampang Gedangsari
- Polisi Sebut Pelaku Pengganti Plat Nomor BMW yang Tabrak Mahasiswa FH UGM Dapat Perintah Dari Dua Orang
Advertisement