Advertisement

Keamanan Pangan di Pasar Tiban Bantul Diperiksa

Yosef Leon
Rabu, 29 Maret 2023 - 20:17 WIB
Budi Cahyana
Keamanan Pangan di Pasar Tiban Bantul Diperiksa Petugas BPOM di Yogyakarta mengambil sampel panganan di pasar tiban yang berada di sepanjang Jalan Cendrawasih, Karang Bendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Rabu (29/3/2023) sore. - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Yogyakarta memeriksa keamanan pangan pada sejumlah pedagang pasar tiban yang berjualan di sepanjang Jalan Cendrawasih, Karang Bendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, pada Rabu (29/3/2023) sore. 

Fungsional Ahli Madia BPOM di Yogyakarta Etty Rosmawati menjelaskan pengawasan itu merupakan kegiatan rutin menjelang Lebaran dan di masa Ramadan. 

Advertisement

"Ini merupakan intensifikasi pengawasan pangan yang kami lakukan tiap menjelang Idulfitri, karena biasanya kalau menjelang Lebaran makanan berlimpah dan ada sentra takjil yang muncul dadakan. Kami ingin menjamin keamanan masyarakat lewat pengawasan," katanya. 

Petugas BPOM mengumpulkan 16 sampel makanan dan minuman pedagang yang berada di sisi selatan masjid Masjid Al-Muthi'in. Sambil mengambil sampel pangan, petugas juga memberikan pemahaman kepada para pedagang untuk menggunakan bahan pangan yang sehat dan aman. 

"Ada 16 sampel yang kami cek dan berdasarkan track record kami biasanya ada beberapa yang dicampur dengan bahan berbahaya, ada mi basah, dimsum, bakso dan es," katanya. 

Petugas pun menyasar panganan yang biasanya dicampur dengan bahan-bahan berbahaya untuk dicek lewat rapid test kit. "Kami uji cemaran kimia yang mungkin ada, ada empat bahan berbahaya yang biasanya ditambahkan yaitu formalin, boraks, rhodamin b, dan kuning metanil," katanya. 

Sampel panganan yang diambil kemudian dilarutkan dengan air dan kemudian ditetesi dengan reagen. Setelah didiamkan beberapa lama hasilnya akan keluar. Sampel panganan yang berubah warna dapat diindikasikan mengandung bahan berbahaya.

"Dari ke 16 sampel yang kami ambil, semua hasilnya negatif dan aman dikonsumsi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement