Advertisement
Keamanan Pangan di Pasar Tiban Bantul Diperiksa

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Yogyakarta memeriksa keamanan pangan pada sejumlah pedagang pasar tiban yang berjualan di sepanjang Jalan Cendrawasih, Karang Bendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, pada Rabu (29/3/2023) sore.
Fungsional Ahli Madia BPOM di Yogyakarta Etty Rosmawati menjelaskan pengawasan itu merupakan kegiatan rutin menjelang Lebaran dan di masa Ramadan.
"Ini merupakan intensifikasi pengawasan pangan yang kami lakukan tiap menjelang Idulfitri, karena biasanya kalau menjelang Lebaran makanan berlimpah dan ada sentra takjil yang muncul dadakan. Kami ingin menjamin keamanan masyarakat lewat pengawasan," katanya.
Petugas BPOM mengumpulkan 16 sampel makanan dan minuman pedagang yang berada di sisi selatan masjid Masjid Al-Muthi'in. Sambil mengambil sampel pangan, petugas juga memberikan pemahaman kepada para pedagang untuk menggunakan bahan pangan yang sehat dan aman.
"Ada 16 sampel yang kami cek dan berdasarkan track record kami biasanya ada beberapa yang dicampur dengan bahan berbahaya, ada mi basah, dimsum, bakso dan es," katanya.
Petugas pun menyasar panganan yang biasanya dicampur dengan bahan-bahan berbahaya untuk dicek lewat rapid test kit. "Kami uji cemaran kimia yang mungkin ada, ada empat bahan berbahaya yang biasanya ditambahkan yaitu formalin, boraks, rhodamin b, dan kuning metanil," katanya.
Sampel panganan yang diambil kemudian dilarutkan dengan air dan kemudian ditetesi dengan reagen. Setelah didiamkan beberapa lama hasilnya akan keluar. Sampel panganan yang berubah warna dapat diindikasikan mengandung bahan berbahaya.
"Dari ke 16 sampel yang kami ambil, semua hasilnya negatif dan aman dikonsumsi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement