Advertisement

Polisi Ungkap Dua Fakta Baru Kasus Klitih Bumijo Jogja

Triyo Handoko
Senin, 10 April 2023 - 19:17 WIB
Budi Cahyana
Polisi Ungkap Dua Fakta Baru Kasus Klitih Bumijo Jogja Rekostruksi kasus klitih Bumijo oleh Polresta Jogja pada Senin (10/4/2023). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Polresta Jogja melakukan rekonstruksi kasus kekerasan jalanan atau klitih yang terjadi akhir Maret lalu di Bumijo, Jogja, pada Senin (10/4/2023). Rekonstruksi tersebut dilakukan untuk mendalami kejadian dan menguatkan pembuktian kasus tersebut.

Rekonstruksi tersebut mengungkap sebab utama terjadinya klitih yang menyebabkan seorang pelajar dengan inisial N, 15, mengalami luka berat. Perselisihan antara rombongan korban dan pelaku diawali dengan pelemparan tongkat oleh rombongan korban ke pelaku.

Advertisement

Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Archy Nevada menyebutkan rombongan pelaku terdiri dari 16 orang. Sembilan orang tergolong dewasa dan tujuh orang masih anak-anak. “Ada 19 adegan. Sebelum rekonstruksi kami sudah melaksanakan prarekonstruksi," katanya, Senin pagi.

Sebanyak 19 adegan tersebut meliputi pemukulan, pelemparan baru, hingga sabetan sarung dari para pelaku ke korban. “Ada juga adegan dari rombongan korban melempar tongkat ke arah tersangka namun gak mengena para tersangka," jelasnya.

BACA JUGA: Begini Strategi Kapolda DIY Basmi Klitih yang Meresahkan

Tongkat yang digunakan rombongan korban untuk melempari rombongan pelaku, jelas Archy, sedang dicari. “Sudah kami cari tetapi belum ketemu dan akan coba kami cari terus,” terangnya.

Archy menegaskan akan memproses setiap fakta yang ditemukan dalam kasus tersebut. “Termasuk jumlah rombongan pelaku. Kemungkinan keberadaan pelaku lainnya masih proses penyidikan terhadap para pelaku yang terlibat,” ujarnya.

Sebelumnya, 15 pelaku sudah ditangkap Polresta Jogja dalam kasus klitih Bumijo tersebut. Terdapat enam orang pelaku dewasa sedangkan sembilan orang lainnya masih anak-anak.

BACA JUGA: Sultan Jogja soal Kejahatan Jalanan: Orang Tua Harus Dialog dengan Anak

Keenam orang dewasa itu masing-masing adalah RK, 18; FR, 18; SD, 19; DK, 19; AND, 18; dan IS, 20. Keenam pelaku itu masing-masing berstatus mahasiswa, siswa SMA, dan karyawan.

Sementara sembilan pelaku yang masih anak-anak adalah BR, 15; BS, 16; AR, 17; RC, 17; RV, 17; SV, 16; FQ, 16; ZD, 15; dan RF, 17. Semuanya siswa SMA/SMK. Pelaku dewasa ditahan di Polresta Jogja, sedangkan sembilan pelaku anak-anak dititipkan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina

News
| Rabu, 24 April 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement