Advertisement
Diskusi Menjadi Kunci

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Sebagai pemimpin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Jogja, Ariyudi Yunita selalu mengedepankan diskusi, terutama dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi. Dia juga mengajak kaum perempuan untuk tidak takut bermimpi meraih prestasi tinggi.
Saat mulai menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Jogja pada Desember 2018, Ariyudi langsung dihadapkan pada masalah pelik, yakni adanya tunggakan BPJS Kesehatan yang cukup besar. Utang klaim BPJS ini sangat menghambat operasional RSUD Kota Jogja, terutama untuk pengadaan obat, dan pembayaran gaji. Selain masalah utang klaim, RSUD Kota Jogja yang saat itu belum memperoleh akreditasi harus segera mengurusnya. “Saat itu kami nyaris tidak punya pasien karena hampir 90 persen pasien kami adalah peserta BPJS Kesehatan,” katanya saat ditemui, Senin (17/4/2023).
Advertisement
Untuk mengatasi berbagai persoalan yang mengadang, Ariyudi berupaya untuk mendiskusikan permasalahan dengan Pemkot Jogja dan Kementerian Kesehatan. Dengan diskusi yang dilakukan, berbagai persoalan yang mengadang akhirnya bisa diselesaikan.
Saat pandemi Covid-19 melanda, RSUD Kota Jogja ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Ariyudi pun mengaku langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan berbagai perubahan dalam pelayanan. “Kami melakukan berbagai perubahan, semua perawat kami arahkan untuk melayani pasien Covid-19, demikian juga dengan tempat tidur, sebagian bed kami alokasikan untuk pasien Corona,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Bukan Laut Mati, Ternyata Perairan Paling Asin di Bumi Ada di Kolam Ini
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement