Jogja Joget Akan Kembali digelar di Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Untuk memperingati hari tari dunia, Jogja Joget akan kembali digelar akhir bulan ini di Taman Budaya Kulonprogo.
BACA JUGA: Jogja Menari Menuju Kancah Internasional
Advertisement
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan event tersebut diselenggarakan untuk memperingati hari tari dunia.
“Untuk memperingati hari tari dunia, dimana kita sebagai masyarakat tari dunia, maka kita akan melakukan apresiasi terhadap peringatan hari tersebut,” ucapnya, Rabu (26/4/2023).
Dian menyampaikan event tersebut diselenggarakan dengan mengkolaborasikan pelaku tari tiap kabupaten dan kota di DIY.
“Tujuan utama ini menjadi satu momen luar biasa bagi kita di DIY, bagaimana seniman tari menjadi ajang silaturahmi, meyakinkan diri, komunitas, dan kita sebagai areal budaya, bahwa seni tari menjadi bagian yang penting dan berkontribusi dalam meningkatkan dan mengembangakan kebudyaan di DIY, “ ucapnya.
Ketua Panitia Jogja Joget Acun Kuncoro Dewo menyampaikan dengan mengkolaborasikan seniman tari di DIY, diharapkan dapat menghadirkan solidaritas antar pelaku seni. Dia pun berharap Jogja Joget dapat memperkenalkan seni tari yang ada di Indonesia agar dapat mendunia. “Jogja akan mendunia di bidang seni budaya. Jogja harus mendunia lagi. Semoga ini adalah awal konsep yang kami tawarkan,” ucapnya.
Pulung Jati Art Director Jogja Joget berharap dengan mengusung tema kearifan lokal, maka dapat memperkenalkannya ke kancah internasional. “Kami selalu membawa dan mengusung topik kearifan lokal. Jogja sangat dikenal tentang kearifan lokalnya. Harapan kami tema Jogja Joget mungkin sampai 2 tahun ke depan kita akan mengangkat tema yang sama,” katanya.
Dalam Jogja Joget kali ini juga akan melibatkan seniman tari dari Jepang, Ekuador, jerman dan perwakilan dari Indonesia. Nantinya akan ada performance dari sekitar 300 penari yang terdiri dari sebagian pelajar dan pelaku seni tari di DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Tewasnya Staf WFP di Sudan
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! BMKG Terbitkan Peringatan Dini Hujan Lebat Angin Kencang Disertai Petir
- Tol Jogja-Solo: Begini Rute Keluar dan Masuk di Exit Toll Prambanan dari Tol Trans Jawa, Wajib Kartu E-Toll Meski Gratis
- Grand Max Terguling di Bantul, Satu Orang Meninggal Dunia
- Aptisi DIY Ungkap Tantangan Sejumlah PTS di 2025
- Ratusan Perempuan Ikuti Olahraga Lari, Keliling Tempat Wisata di Jogja
Advertisement
Advertisement