Advertisement

Di Kulonprogo, Pembangunan SDM Tidak Kalah Penting dari Infrastruktur

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 02 Mei 2023 - 16:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Di Kulonprogo, Pembangunan SDM Tidak Kalah Penting dari Infrastruktur Ilustrasi jembatan. JJLS Bantul dan Kulonprogo akan tersambung tahun depan melalui Jembatan Srandakan III. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Komisi IV DPRD Kabupaten Kulonprogo yang membidangi kesejahteraan rakyat menegaskan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) penting untuk ditingkatkan bukan hanya infrastruktur saja.

Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo, Muhtarom Asrori mengatakan bahwa perlu adanya prioritas dalam upaya pembangunan SDM pada tahun 2023. Hal tersebut penting mengingat Bandara Internasional Yogyakarta mulai berkembang, lalu pembangunan jalan tol tidak lama lagi dilaksanakan, dan program Bedah Menoreh jadi program strategis dalam pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur.

Advertisement

BACA JUGA: Soal Banjir, DPRD Bantul Minta Pemkab Bangun Sistem Penanggulangan Terpadu

“Pembangunan SDM itu masih kalah dengan pembangunan infrastruktur. Karena itu kami mendorong perlu adanya prioritas pembangunan SDM di tahun 2023. Dengan begitu perlu setiap pemangku kebijakan yang berkepentingan serta masyarakat duduk bersama untuk membicarakan hal ini,” kata Muhtarom ditemui di kantornya pada Selasa (27/4/2023).

Muhtarom menambahkan pembangunan SDM mencakup banyak unsur seperti pendidikan, ekonomi, sampai kesehatan. Di bidang pendidikan, Komisi IV telah mendorong Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) untuk mengembangkan kemampuan menulis para guru. Menurutnya, perubahan pola pikir jadi sumber perubahan kebiasaan yang mengarah kepada hal-hal positif dan berkelanjutan.

“Ketika kami ingin mencetak SDM yang unggul dan baik, maka harus dimulai oleh orang yang atas [memiliki wewenang dan kekuatan dulu], baru diteruskan kepada masyarakat. Pokoknya, masyarakat itu jangan diberi pembangunan infrastruktrus melulu, tapi pembangunan SDM juga,” katanya.

Di sisi kesehatan, persoalan stunting yang bukan hanya berkaitan dengan tinggi badan, namun juga kemampuan kognitif, membuat Komisi IV perlu mengetahui persoalan kesehatan di masyarakat secara detail.

“Dinas Kesehatan itu perlu untuk turun ke masyarakat guna menjaring aspirasi atau mengetahui persoalan mendasar terkait kesehatan. Paska pandemi ini belum ada kegiatan turun ke masyarakat oleh Dinas Kesehatan. Itu harus dilakukan bagi saya sendiri,” ucapnya.

Katanya, dengan turun ke masyarakat Kulonprogo, program pembangunan SDM yang akan disusun pun tepat sasaran, karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement