Advertisement
PSI Sleman Setorkan 12 Anak Muda untuk Maju Pileg 2024
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Rombongan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sleman menyetorkan nama bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Sabtu (13/5/2023). Ada beberapa bacaleg dari kalangan anak muda yang didaftarkan.
Selain PSI, ada Partai Persatuan pembangunan (PPP), Partai Ummat, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura yang juga mendaftarkan bakal calegnya ke KPU Sleman.
Advertisement
Rombongan PSI datang dengan membawa atribut merah dan menggenggam tongkat berbendera PSI. Rombongan PSI kompak berjalan memasuki gedung KPU.
"Tempat kumpulnya anak-anak muda menyuarakan aspirasi harapan dan mimpi-mimpi sebagai kader bangsa. PSI ini semuanya diterima, kami tidak membeda-bedakan dari mana asalnya, berapa usianya. Meskipun kami terkenal dengan anak muda, tapi bagi semua warga yang memiliki jiwa muda dan memiliki mimpi-mimpi besar, tetap kami terima," tegas Ketua DPD PSI Sleman, Agung Subroto.
Rampung menyerahkan berkas bacaleg ke KPU, Subroto menyampaikan target PSI diperhelatan pileg 2024. Ambisi satu kursi di tiap dapil, secara tegas disampaikan Subroto menjadi target di pileg berikutnya. "Target satu dapil satu aleg [anggota legislatif]," tegasnya.
Baca juga: Gambaran Tol Jogja Solo Ruas Purwomartani-Trihanggo, Sisi Selatan View Kota Jogja dan Utara Merapi
Untuk menggapai target itu, Subroto akan menggunakan media semaksimal mungkin. Lalu PSI juga disebutkan Subroto punya langkah service excellent. "Kedua kita akan melakukan namanya service excellent. Harapan, keluhan, kita tanggapi secepat mungkin yang kamu mampu," tuturnya.
"Karena biasanya yang terjadi menjadi trauma masyarakat adalah saat berkampanye baik-baik saja. Tapi saat sudah jadi dan seterusnya akan sulit sekali dihubungi apalagi berkomitmen," tambahnya.
Ada 50 nama bacaleg yang diajukan PSI di pileg Sleman. Dari jumlah itu ada 12 anak muda dengan usianya di bawah 30 tahun yang didaftarkan sebagai bacaleg dari gerbong PSI. "Itu kelahiran 1999, 1992, 2000 gitu," jelasnya. "Partai politik hanya sebuah jembatan untuk menyalurkan kebajikan, jangan sampai partai politik menjadi wahana atau tempat-tempat yang merusak bangsanya sendiri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
Advertisement
Advertisement