Update Kasus Warga Girisubo Tertembak, 8 Saksi Diperiksa
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Proses hukum kasus polisi yang karena kelalaiannya membuat seorang warga tertembak hingga meninggal dunia di Girisubo masih terus berlanjut. Saat ini proses hukum yang dilakukan Ditreskrimsus Polda DIY masih dalam tahap penyidikan.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy mengatakan terkait dengan tindak pidana umumnya, saat ini sudah dilakukan penyidikan. “Sampai saat ini tersangka sudah ditahan dan dalam proses penyidikan. Kami dalam waktu yang secepatnya akan mengirimkan berkas tersebut ke kejaksaan,” ujarnya, Senin (22/5/2023).
Advertisement
Sampai dengan tahap ini, kami telah memanggil dan memeriksa sebanyak delapan saksi, yang terdiri dari empat orang dari pihak kepolisian dan empat orang dari masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Untuk Kapolsek Girisubo yang menjabat saat itu, menurutnya tidak dijadikan saksi karena mengacu pada KUHP, saksi hanya yang melihat, mendengar dan mengetahui langsung kejadian. Selain itu, dia juga menegaskan tidak ada potensi penambahan tersangka lainnya selain Briptu MK. “Tidak ada, cukup, satu tersangka yang kita tetapkan,” kata dia.
BACA JUGA: Pascainsiden Penembakan saat Dangdutan, Kapolsek Girisubo Dimutasi
Dalam kasus ini, Briptu MK disangkakan Pasal 359 KUHP yang berbunyi ‘Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun’.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengatakan untuk proses pelanggatan etik, saat ini masih pemeriksaan di Bidang Propam Polda DIY. “Targetnya satu minggu, tetapi kami tidak boleh tidak mengindahkan proses yang ada,” ungkapnya.
Seperti diketahui, kejadian ini terjadi pada Minggu (14/5/2023) malam. Saat itu, Briptu MK sedang bertugas mengamankan acara hiburan di balai Dusun Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisobo, Gunungkidul.
Ketika terjadi kericuhan, Briptu MK naik ke atas panggung untuk melerai. Karena kelalaiannya, senjata laras panjang jenis SS1 V1 yang dibawanya meletus dan mengenai seorang warga dan menyebabkannya meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement