Advertisement
Langkah Mitigasi Proyek Tol Jogja Solo dan Jogja YIA Terkait Potensi Sesar Mataram
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pihak pengelola dan pelaksana pembangunan proyek tol Jogja Solo dan Jogja YIA turut melakukan antisipasi terkait adanya temuan potensi sesar mataram di wilayah DIY. PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pengelola tol merespons hal tersebut dengan melakukan mitigasi dampak kegempaan melibatkan para ahli.
Sesar Mataram yang ditemukan saat pemetaan gempa terbaru berada di jalur Tol Jogja Solo. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meminta temuan awal ini diteliti secara mendalam agar bisa meminimalkan dampak bencana.
Advertisement
BACA JUGA : Peta Gempa Terbaru, Sesar Mataram Ada di Jalur Tol Jogja
Profesor Riset dari Pusat Kebencanaan Geologi BRIN Danny Hilman Natawidjaja mengatakan masyarakat dan instansi terkait wajib melakukan mitigasi mengingat status Sesar Mataram terindikasi aktif.
“Aktivitas kegempaan memang belum ada. Gempa Juni 1867 karena Sesar Opak. Namun, beberapa kolega mengatakan Sesar Mataram ikut bergerak waktu gempa 1867 itu, sama seperti waktu gempa 2006. Harus diantisipasi juga, karena juga ada pembangunan Tol Jogja Solo. Itu juga lewat tengah Kota Jogja sehingga harus dibuktikan ada atau tidak,” katanya pada Februari 2023 lalu.
PT JMM pun merespons hal tersebut dengan menyampaikan sejumlah Langkah antisipasi. Dalam rilis yang diunggah pada laman jsmm.co.id perusahaan ini menyatakan turut merespons terkait kajian sesar mataram.
BACA JUGA : Sesar Mataram Diperkirakan Lintasi Jalur Tol Jogja-Solo
“JMM menanggapi bahwa pada saat penyusunan desain Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo [Jogja Solo dan Jogja YIA],JMM telah mengikuti regulasi terkini baik dari SNI ataupun regulasi lainnya yang berlaku dan selalu berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol dan Direktorat Jenderal Bina Marga terkait penyusunan Dokumen Rencana Teknik Akhir [RTA],” tulis JMM pada lama tersebut.
Mitigasi dampak kegempaan/ potensi adanya sesar di lokasi DIY dilakukan dengan melibatkan tenaga ahli kegempaan pada proses perencanaan Jalan Tol Jogja Solo dan Jogja –YIA. Selain itu menggandeng Konsultan Independent Proof Check Engineer dari PT LAPI ITB dan berdiskusi dengan Tenaga Ahli dari Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN). Hal itu dilakukan untuk membantu mengevaluasi desain bangunan struktur kami jika nantinya dibangun di lingkungan yang berpotensi terdampak sesar.
“Kami juga telah mengambil data primer kegempaan dan geologi di sekitar trase jalan tol Jogja-Solo, sebagai dasar perhitungan perencanaan jalan tol kami sehingga diharapkan konstruksi yang akan dibangun sudah dengan perhitungan dan mitigasi semua dampak–dampak yang dapat ditimbulkan oleh keberadaan sesar,” tulis JMM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement