Advertisement
Sah! 144 Lurah di Gunungkidul Peroleh Honda Vario 125
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Sunaryanta menyerahkan 144 sepeda motor Honda Vario 125 kepada lurah se-Gunungkidul di Alun-Alun Wonosari, Jumat (26/5/2023) sore. Kendaraan dinas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di masyarakat.
“Saya menempati janji untuk memberikan fasilitas sepeda motor baru bagi para lurah,” kata Sunaryanta di sela-sela acara penyerahan, Jumat.
Advertisement
Ia berharap fasilitas ini bisa dijaga untuk mendukung operasional dalam pelayanan. “Pelayanan ke masyarakat harus terus ditingkatkan karena lurah menjadi unjung tombak paling depan di masyarakat,” katanya.
BACA JUGA : Beli Motor Dinas untuk 144 Lurah, Pemkab Gunungkidul
Disinggung mengenai kendaraan operasional dipergunakan untuk keluarga lurah, Sunaryanta mengaku tidak mempermasalahkan asalkan penggunaan hanya di sekitar lingkungan rumah. “Boleh dipakai, tapi jangan jauh-jauh,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Saptoyo mengatakan, pengadaan sepeda motor untuk lurah sudah masuk di program yang didanai APBD 2023. Total pembelian disesuaikan dengan jumlah lurah di Gunungkidul sebanyak 144 orang. “Proses pengadaan dilakukan melalui e-katalog,” kata Saptoyo.
Menurut dia, satu unit sepeda motor baro jenis Honda Vario 125 seharga Rp23,9 juta. Untuk pembelian sebanyak 144 unit dialokasikan anggaran sekitar Rp3,3 miliar.
“Sudah dibeli dan motor juga sudah diserahkan ke masing-masing lurah oleh Bupati Gunungkidul,” katanya.
Saptoyo berharap fasilitas itu bisa digunakan untuk menunjang operasional dan peningkatan layanan kepada masyarakat. “Sudah resmi jadi kendaraan dinas lurah karena berita acara penyerahan juga sudah ditandatangani,” katanya.
Ketua Paguyuban Lurah se-Gunungkidul Semar, Heri Yulianto mengatakan, pembahasan terkait dengan pengadaan kendaraan operasional lurah sudah dilaksanakan di 2022 lalu, saat menyusun APBD 2023. Adapun yang melatarbelakangi para lurah meminta kendaraan baru karena motor operasional yang ada dinilai sudah usang karena diadakan di 2014 lalu.
BACA JUGA : Bukan Yamaha N-Max, Honda Vario 125 Jadi Kendaraan
“Sudah hampir sembilan tahun dipakai. Makanya minta kendaraan baru untuk peningkatan fasilitas dan mobilitas para lurah,” kata Heri.
Dia menjelaskan, di awal pembahasan, Paguyuban Semar meminta motor operasional jenis Yamaha N-Max, seperti di daerah lain. Namun demikian, Heri mengakui permintaan ini tidak bisa diakomodasi karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Gunungkidul.
“Kami berterimakasih kepada pemkab karena sudah menfasilitasi kendaraan untuk lurah. Harapan kami sepeda motor dinas yang lama bisa dihibahkan guna menunjang operasional di kalurahan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement