Pameran Seni Reka Rekah Digelar di RJ Katamsi ISI Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah karya seni terbaik berupa lukisan, keramik, patung, komik, batik, desain furniture, produk-produk kriya dan maket ditampilkan dalam pameran bertajuk Reka Rekah yang diselenggarakan Fakultas Seni Rupa ISI Jogja mulai 24 sampai dengan 30 Mei 2023 di Galeri R.J Katamsi ISI Jogja.
Pameran Reka Rekah menampilkan koleksi terbaik dari Fakultas Seni Rupa ISI Jogja yang merupakan karya dari para mahasiswa, dosen dan alumni. Penyelenggaraan pameran ini juga sebagai salah satu rangkaian acara dalam upaya untuk memeriahkan Dies Natalis Ke-39 ISI Jogja.
Advertisement
Pameran Reka Rekah mengusung semangat mereka-reka masa depan bersama dan menggarisbawahi peran kampus seni dalam merekahkan generasi muda yang inovatif, kreatif, dan kritis. Pameran ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk memperbincangkan sejauh mana pendidikan seni telah siap berkontribusi dalam transformasi pembangunan Indonesia ke depannya.
Pembukaan pameran dibuka langsung oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama Rektor ISI Jogja Profesor Timbul Raharjo yang ditandai dengan menekan tombol lampu pintu masuk pameran secara bersama-sama.
Kurator pameran Jangkung Pangestu mengungkapkan, tema Reka Rekah diambil berdasarkan tema besar Dies Natalis ke-39 ISI Jogja yakni Menuju Indonesia Emas: Akselerasi Sumber Daya Manusia Kreatif dan Inovatif.
"Reka Rekah sebagai semangat mereka masa depan bersama. Bagaimana Indonesia ke depan, bagaimana transformasi pembangunan Indonesia, hingga bagaimana peran pendidikan seni pada dua dekade ke depan di mana 70% populasi Indonesia diisi usia produktif," ujarnya.
Timbul Raharjo menyatakan, pameran ini merupakan momentum terbaik untuk memunculkan ide-ide segar yang dapat membangkitkan gairah berkesenian di ISI Jogja. Lebih dari itu, ia berharap kreativitas di Bantul semakin berkembang mengingat kampus ISI berada di Bantul.
"Apakah pendidikan tinggi seni dan civitas akademika yang ada di dalamnya mampu mewujudukan Indonesia Emas di tahun 2045. Pameran Reka Rekah mencoba memprediksi apakah seni mampu berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas tahun 2024," jelasnya.
Abdul Halim Muslih berharap, kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bantul serta ISI Jogja dapat terus dioptimalkan untuk menguatkan citra Bantul sebagai daerah yang kaya akan seni.
“Bantul ini gudangnya seni. Dari ISI, selalu muncul seniman-seniman berkaliber. Jadi bisa kita bilang bahwa ISI Jogja itu Kawah Candradika atau embrio tumbuhnya insan kesenian di Kabupaten Bantul. Semoga, sinergi antara ISI dan Pemkab Bantul senantiasa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement