Advertisement
Ibu-Ibu PKK Dusun Terbah Olah Sampah Jadi Pupuk Cair Ramah Lingkungan

Advertisement
KULONPROGO - Sebagai bagian dari pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Vokasi Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Pemasaran Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan kegiatan bertema "Optimalisasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) melalui Pemberdayaan Masyarakat". Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 20-21 Juni 2025 di Kampung Emas UNY, Dusun Terbah dan diikuti oleh 30 peserta dari kalangan Ibu PKK.
Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat, khususnya kaum ibu dalam mengolah sampah organik menjadi produk yang bernilai guna dan ramah lingkungan.
Advertisement
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Pengabdian, Barida Rakhma dan dihadiri oleh dosen-dosen Program Studi Sarjana Terapan Manejemen Pemasaran. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. "Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan sampah organik, tetapi juga mampu mengolahnya secara mandiri menjadi produk yang bermanfaat seperti pupuk organik cair," ujar Barida.
Sesi pertama berupa sosialisasi yang menghadirkan narasumber Sri Rahayu membahas secara mendalam mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik, penerapan perilaku ramah lingkungan, konsep green marketing, manfaat pupuk organik cair (POC) bagi pertanian dan keberlangsungan lingkungan. Diskusi interaktif di akhir sesi menunjukkan antusiasme peserta. Berdasarkan kuesioner, seluruh peserta menyatakan telah mengetahui bahwa sampah organik dapat diolah menjadi produk bernilai guna.
BACA JUGA: Liburan Sekolah, KAI Daop 6 Jogja Siapkan Kereta Api Tambahan
Sesi kedua dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan POC. Pada sesi ini, masyarakat membawa sampah organik dari rumah masing-masing seperti sisa sayuran, buah, dan daun-daunan. Mereka belajar mengolah bahan tersebut dengan mencampur sekam mentah dan EM4 dalam drum komposter. Tim pendamping memberikan panduan langsung dalam setiap tahapan pengolahan.
Sesi terakhir dari pelatihan, dilakukan praktik lapangan dan pendampingan langsung kepada masing-masing peserta. Tim pengabdian turun langsung untuk memantau proses fermentasi, memberikan bimbingan teknis, serta membantu mengatasi berbagai kendala yang ditemui warga dalam memproduksi POC secara mandiri.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Ibu-ibu PKK Dusun Terbah, dengan harapan akan tercipta kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah serta peningkatan produktivitas pertanian lokal melalui penggunaan POC yang ramah lingkungan. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

WNA Asal Belanda Terjatuh di Gunung Rinjani, Dievakuasi dengan Helikopter
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penderita Kanker Paru-Paru di DIY Terus Bertambah, Paling Banyak Warga Lansia
- Hasil Bank Sampah di Klitren Jogja Digunakan untuk Simpan Pinjam dan Piknik Gratis
- Pencuri Kerangka Besi Baliho Ditangkap Saat Beraksi dengan Pikap Berpelat Merah Palsu
- Banyak Hajatan Warga, Pembayaran PBB di Kulonprogo Baru Mencapai 54 Persen
- Kisah Husein Sastranegara Perintis TNI AU Meninggal Kecelakaan Pesawat di Jogja, Akan Diabadikan Monumen
Advertisement
Advertisement