Advertisement
Kadin Menilai Tenaga Kerja dari Gunungkidul Terbaik Se-DIY, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY Bidang Organisasi dan Keanggotan, Robby Kusumaharta menilai tenaga kerja Gunungkidul menjadi yang terbaik di DIY.
Hal ini disampaikan saat dia memberikan sambutan dalam Sosialisasi Program Kadin Capacity Development di Kantor Pemkab Gunungkidul, Minggu (28/5/2023). Menurut dia, penilaian tentang tenaga kerja ini bukan tanpa dasar.
Advertisement
Pasalnya, sebelumnya sudah dilakukan studi ke perusahaan-perusahaan di beberapa wilayah dan hasilnya menunjukan hal yang bagus. “Memang bagus. Memiliki etos yang ulet dan pekerja keras,” katanya.
Robby mengakui, kinerja yang bagus tidak hanya pada saat bekerja di luar daerah. Namun demikian, pada saat ditarik kembali untuk kerja di perusahaan di wilayah Gunungkidul tetap memiliki daya saing yang tinggi. “Produktivitasnya juga tinggi. Inilah kenapa yang menjadi salah satu penilaian tenaga kerja Gunungkidul terbaik di DIY,” kata Robby.
BACA JUGA: UMK Makin Tinggi, Sejumlah Pabrik Garmen di Jawa Barat Ancam Pindah ke Jateng
Meski demikian, dia menilai kapasitas tenaga kerja harus ditingkatkan. Hal ini tidak hanya untuk pekerja asal Gunungkidul, tapi juga yang berasal dari daerah lain di DIY. “Kami sudah merancang model pusat pelatihan seperti yang ada di Singapura atau Negara maju lainnya. Istilahnya bisa Balai Latihan Kerja (BLK) plus agar kompetensi dan daya saing tenaga kerja bisa terus ditingkatkan,” katanya.
Menurut Robby, upaya peningkatan kapasitas tidak hanya menyasar tenaga kerga, tapi juga masuk ke ranah perusahaan. Oleh karenanya, sambung dia, digelar program Kadin Capacity Development yang berlangsung selama delapan bulan yang melibatkan 40 perusahaan di DIY. “Kami bekerja sama dengan lembaga asal Jerman untuk meningkatkan kapasitas kemampuan produksi di bidang industri sesuai dengan perkembangan jaman,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyambut baik adanya program Kadin Capacity Development. Pasalnya, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan dalam upaya peningkatan daya saing hingga kapasitas produksinya. “Tentunya peran dari tenaga kerja juga akan dilibatkan,” katanya.
Sunaryanta menambahkan, kegiatan ini sangat bagus karena juga sebagai upaya menyambut bonus demografi penduduk yang mulai dirasakan 10 atau 20 tahun ke depan. “Jadi ini bagian untuk menyambut bonus demografi sehingga harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Kalau tidak dioptimalkan, maka bonus tersebut tidak akan menghasilkan apa-apa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Investasi Asing di IKN Terus Digenjot, Mulai Finlandia, AS Hingga Korsel
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 23 September 2023
- Giliran Kota Jogja, Cek Jadwal Pemadaman Listrik dan Wilayah Terdampak di Sini
- Berikut Sejumlah Rute Bus Trans Jogja, Ada yang ke Malioboro
- KPU DIY Sosialisasikan Aturan Kampanye dan Dana Kampanye Pemilu 2024
- Bulan Imunisasi Anak Dimulai, Dinkes Jogja Targetkan 100% Siswa Diimunisasi
Advertisement
Advertisement