Advertisement
Digeruduk PSHT soal Kasus Pengeroyokan, Kapolres Bantul: Kami Tinggal Tangkap Pelakunya!

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendatangi Polres Bantul, Senin (29/5/2023). Mereka mendesak polisi menangkap pelaku pengeroyokan terhadap salah satu anggota mereka, Ali Susanto Joko Saputro.
Sementara polisi mengaku sudah mengantongi profil pelaku pengeroyokan tersebut.
Advertisement
Diketahui, pengeroyokan tersebut terjadi di salah satu vila di Jalan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul. Akibatnya, korban yang merupakan suami dari anggota DPRD DIY, Tustiyani itu mengalami luka sayatan di bagian tangan sebanyak 16 jahitan dan di kepala enam jahitan.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyatakan telah menerima aspirasi dari kelompok PSHT tersebut.
Dia pun memastikan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap para pelaku penyerangan, di antaranya dengan meminta keterangan dari para saksi mata dan memeriksa rekaman kamera CCTV.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, para pelaku memang merupakan anggota suporter dari salah satu tim sepakbola di DIY. Sementara untuk motif penyerangan diduga karena adanya kesalahpahaman kedua belah pihak.
BACA JUGA: Kawal Kasus Penembakan Warga Girisubo, Keluarga Korban dan PSHT Datangi Polda DIY
Lantaran kejadian itu merupakan tindak pidana sehingga secepatnya akan diproses. “Secepatnya akan kami tangkap pelaku, kami sudah punya profiling jadi tinggal penangkapan,” tegasnya.
Ihsan menambahkan antara pelaku dan korban tidak saling mengenal. Menurutnya peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi spontanitas.
Korban tidak mengetahui pelaku dari salah satu suporter sepak bola. Demikian pelaku juga tidak mengetahui bahwa korban anggota PSHT. Dia memastikan pengeroyokan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan nama kelompok.
Sebelumnya, salah satu perwakilan dari PSHT, Hariyadi mengatakan peristiwa penyerangan itu disebabkan karena kesalahpahaman. Menurutnya, saat itu korban mengingatkan sejumlah orang yang diketahui para suporter bola itu untuk tidak menyalakan musik dengan volume keras.
Namun, karena diduga merasa tersinggung, beberapa pemuda itu pun melakukan pengeroyokan terhadap korban Ali Susanto.“Korban merupakan warga situ [Parangtritis] dan anggota PSHT, kami mendorong polisi untuk secepatnya menangkap pelaku,” katanya saat mendatangi Polres Bantul bersama ratusan anggota PSHT lainnya, Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rumah Warga Mojomulyo Sragen Disatroni Maling, Barang Berharga Rp104 Juta Raib
- Investasi Pabrik Kaca Xinyi di Rempang, Warga Pasir Panjang Tolak Direlokasi
- Jadwal Lengkap dan Siaran Streaming Vidio Liga 2 Pekan Ini: PSIM Main di Serang
- Tingkatkan PAD & Tekan Kebocoran, Kudus Sosialisasi Pembayaran Parkir Nontunai
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Sebut Pembangunan Istana di IKN Sudah Sesuai Target
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Catat Tanggalnya! Ini Jadwal Rangkaian Hajad Dalem Sekaten yang Digelar Keraton Yogyakarta
- P3K Pemda DIY Dibuka! Ada 1.042 Lowongan Guru, Nakes, dan Tenaga Teknis
- Dinkes Jogja: Lebih dari Separuh Pegawai Pemkot Jogja Berperut Buncit dan Mengalami Obesitas
- Gelas Berlian Si Nuri, Wadah Lansia agar Berdaya
- Awas! Sejumlah Mata Air dan Belik di Jogja Kini Sudah Tercemar
Advertisement
Advertisement