Advertisement
Kawal Kasus Penembakan Warga Girisubo, Keluarga Korban dan PSHT Datangi Polda DIY

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kuasa hukum dan sejumlah perwakilan keluarga dari korban peristiwa penembakan warga Girisubo, Gunungkidul, oleh anggota Polsek Girisubo, mendatangi Polda DIY, Senin (29/5/2023). Mereka memastikan proses hukum terhadap pihak-pihak terkait berjalan sesuai peraturan yang berlaku.
Kuasa Hukum keluarga korban, Adnan Pambudi menjelaskan kedatangan mereka untuk mengonfirmasi Bidang Propam Polda DIY terkait dengan pelanggaran etik oleh Briptu MK dalam peristiwa tersebut. “Sudah diproses secara hukum, tidak hanya tersangka tetapi anggota lainnya,” katanya.
Advertisement
Dia menegaskan dalam peristiwa tersebut, tersangka tidak memiliki hak untuk memegang senjata dan telah mengetahui jika senjata yang dibawanya dalam kondisi terisi amunisi. “Tetapi tidak dihiraukan oleh yang bersangkutan,” ujarnya.
BACA JUGA: Pascainsiden Penembakan saat Dangdutan, Kapolsek Girisubo Dimutasi
Menurutnya berdasarkan Perpol No. 7/2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Polri, apa yang sudah dilakukan tersangka termasuk dalam kategori pelanggaran berat sehingga sepantasnnya mendapatkan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH).
“Dalam proses ini kami berharap dari kepolisian juga terbuka. Dalam arti pelanggaran kode etik tidak hanya berhenti terhadap tersangka saja. Menurut hemat kami, mulai dari pihak kapolsek maupun regu yang pada waktu itu datang, ditelusuri secara mendalam untuk pelanggaran kode etiknya, karena ini tidak sesuai SOP,” ungkapnya.
Tak cuma kuasa hukum dan keluarga, pihak Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) juga ikut mengawal kasus ini. Pasalnya, korban yang tertembak senapan polisi saat acara konser dangdut pada 14 Mei 2023 tersebut, Aldi Aprianto, merupakan anggota PSHT.
Ketua Cabang PSHT Gunungkidul, Febri Lenggar, mengatakan PSHT akan konsisten mengawal kasus ini.
Dia berharap baik dari sisi pidana umum maupun kode etik, pelaku dapat dihukum sesuai peraturan yang berlaku. “Harapan kami nanti sampai di putusan, hasilnya mewakili keadilan kepada korban,” ungkapnya.
Seperti diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/5/2023) malam di Padukuhan Wuni, Kalurahan Ngloro, Girisubo, Gunungkidul. Dalam pengamanan hiburan musik, senjata yang dibawa Briptu MK tiba-tiba meletus dan mengenai korban hingga meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Senin (14/7/2025)
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Jogja dan Sekitarnya Berawan
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement