Advertisement
Buktikan Transparansi soal Kasus Penembakan saat Dangdutan, Ini yang Dilakukan Polres Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jajaran Polres Gunungkidul memastikan tidak akan menutupi kasus tertembaknya Aldi Aprianto, warga Dusun Wuni, Nglindur, Girisubo oleh senapan milik polisi.
Sebagai buktinya, Polres Gunungkidul menyerahkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada keluarga korban yang dilakukan langsung oleh Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri.
Advertisement
“Kemarin [Rabu, 24/5/2023] SP2HP kedua sudah saya serahkan langsung ke keluarga Aldi,” kata Edy, Kamis (25/5/2023).
Dia menjelaskan, penyerahan SP2HP tersebut adalah untuk menjamin penyelesaian kasus Aldi yang meninggal tertembak saat menjadi panitia panggung hiburan di Dusun Wuni, Minggu (14/5/2023) malam. “Kasus ditangani langsung oleh Polda DIY,” katanya.
BACA JUGA: Pascainsiden Penembakan saat Dangdutan, Kapolsek Girisubo Dimutasi
Meski demikian, Edy mengakui bahwa berkas perkara MK yang membawa senapan laran penyebab kematian korban sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DIY pada Selasa (23/5/2023). Adapun kelanjutan kasus masih menunggu hasil pemeriksaan dari Jaksa Penutup Umum (JPU) yang menangani.
“Hingga sekrang penyidik kriminal umum Polda DIY masih menunggu hasil pemeriksaan dari limpahan berkas yang telah diserahkan,” kata Kapolres.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suranto menambahkan, penanganan kasus hukum ini akan dilakukan secara transparan. Menurut dia, tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penyelesaian. “Masih proses, tapi setiap perkembangan sudah disampaikan ke keluarga korban,” katanya.
Peristiwa tertembaknya Aldi bermula dari acara dangdutan yang diselenggarakan dalam rangkaian bersih telaga. Sempat terjadi kericuhan dalam acara ini hingga korban tertembak senapan yang dibawa oleh Briptu MK.
Kepala Dusun Wuni, David Nurvianto mengatakan, kejadian sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum kejadian, sempat terjadi kericuhan dalam acara pentas musik dangdut dalam rangka bersih telaga.
Korban pada saat itu berada di duduk di atas panggung menghadap penonton. “Korban juga ikut menjadi panitia acara,” kata David.
Dia menjelaskan, pada saat pengamanan tiba-tiba terdengar suara letusan senapan yang diduga berasal dari senjata milik anggota polisi di sekitar lokasi. “Entah sengaja atau tidak, senjata Laras panjang milik petugas kepolisian pelatuknya tertarik hingga mengenai korban hingga akhirnya meninggal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement