Advertisement
Pesawat N-250 Gatotkaca Mahakarya BJ Habibie Dicuci
Sejumlah pekerja saat mencuci pesawat N-250 Gatotkaca salah satu koleksi pesawat di Muspusdirla Jogja, Kamis (1/6/2023). - Harian Jogja - Yosef Leon
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pesawat N-250 Gatotkaca koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Karangjambe, Banguntapan, dicuci pada Kamis (1/6/2023).
"Pesawat N-250 Gatotkaca merupakan mahakarya BJ. Habibie, saat menjabat sebagai Menristek. Pesawat yang pernah singgah di 40 negara ini, masuk Muspusdirla pada 2020 untuk menginspirasi generasi muda," kata Kepala Muspurdirla Kolonel Sus Yuto Nugroho, Kamis.
Advertisement
Yuto Nugroho mengatakan museum memiliki penjadwalan secara rutin dalam merawat dan mencuci sejumlah koleksi museum. Untuk mencuci koleksi pesawat diutamakan pesawat-pesawat yang diletakkan di luar gedung
Gatokaca, jelas Kolonel Sus Yuto Nugroho merupakan nama salah satu pesawat koleksi Muspusdirla. Pesawat produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara ini masuk ke Muspusdirla tahun 2020.
BACA JUGA: Long Weekend di Jogja, Ada Kotabaru Selain Malioboro Lho
Disampaikan pula, pemberian nama N-250 Gatotkaca bukan tanpa alasan. Kode N memiliki arti Nusantara yang menunjukkan bahwa proses desain hingga produksinya dikerjakan di Indonesia. Sedangkan Gatotkaca, nama pemberian presiden RI ke-2 Soeharto.
"Angka 250 berati pesawat Gatotkaca memiliki 2 mesin dan 50 menunjukkan kapasitas pesawat dengan 50 penumpang," terang Kolonel Sus Yuto.
Muspusdirla memiliki koleksi pesawat 61 unit, penempatannya 40 berada di dalam gedung, 21 dipamerkan di luar gedung. N-250 Gatokaca, jelas Kolonel Sus Yuto Nugroho, merupakan nama salah satu pesawat koleksi Muspusdirla. Pesawat produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara ini masuk ke Muspusdirla pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Penambahan Becak Listrik 50 Unit Ditarget Rampung pada 2026
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
Advertisement
Advertisement




