Fashion Show Batik Digelar di Pantai Sepanjang 3-4 Juni 2023
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Peragaan busana bertajuk Gunungkidul Batik Fashion Beach akan digelar di Pantai Sepanjang di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari 3-4 Juni 2023. Rencananya yang tampil tidak hanya para model, tapi juga melibatkan kepala OPD di lingkup Pemkab Gunungkidul.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Supartono, mengatakan Gunungkidul Batik Fashion Beach menjadi rangkaian peringatan hari jadi kabupaten ke-192. Menurut dia, peragaan busana yang diselenggarakan berbeda dengan umumnya fashion show.
Advertisement
Hal ini dikarenakan lokasi yang menjadi penyelenggaraan acara berada di tempat terbuka. Rencananya kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu (3/6/2023) dan Minggu (4/6/2023).
“Umumnya fashion show dilaksanakan di hotel atau mall. Tapi, kami pilih dilaksanakan di pantai,” kata Supartono.
Ia menjelaskan peragaan busana yang mengkreasikan batik ini juga melibatkan 25 industri kecil menengah (IKM) di Gunungkidul. Adapun yang tampil tidak hanya model professional, tapi juga melibatkan kalangan Kepala OPD di lingkup Pemkab Gunungkidul.
“Nantinya juga pameran kreasi batik karya perajin di Gunungkidul,” katanya.
Selain itu, juga ada kegiatan Ayo Membatik untuk pengunjung. Di tempat ini disediakan tutorial dan praktek cara pembuatan batik. “Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan lancar,” kata dia.
Supartono menambahkan, penyelenggaraan ini diharapkan bisa meningkatkan pemasaran dan memperluas jaringan pemasaran produk kreatif terkait fashion, batik kain, dan produk turunanya. “Tentunya juga memperkenalkan produk batik. Semoga acara ini dapat meningkatkan perekonomian IKM Batik maupun desainernya yang juga berasal dari Gunungkidul,” katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mendukung penuh penyelenggaraan fashion show batik yang diselenggarakan di Pantai Sepanjang. Menurut dia, kegiatan ini bisa menjadi daya tarik wisatawan, agar tidak hanya melihat pemandangan alam, tapi ada atraksi yang bisa disaksikan.
“Momennya juga libur panjang. Jadi, bisa menjadi daya tarik tersendiri,” katanya.
Menurut dia, didalam pengembangan sektor kepariwisataan ada tiga A yang meliputi atraksi, aksesibilitas dan amenitas. “Tiga A ini sangat penting karena menjadi sarana memberikan suguhan serta keamanan dan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
Advertisement
Advertisement