Advertisement

Kota Jogja Dapat Kuota 210 Ton Sampah ke TPST Piyungan, Produksi Sampah Lebih Banyak

Triyo Handoko
Kamis, 08 Juni 2023 - 20:37 WIB
Maya Herawati
Kota Jogja Dapat Kuota 210 Ton Sampah ke TPST Piyungan, Produksi Sampah Lebih Banyak Sampah - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja mendapatkan jatah sampah 210 ton per hari akibat pengurangan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan dikurangi. Kuota tersebut lebih sedikit dari volume sampah Kota Jogja pada Mei lalu sebanyak 241 ton per hari.

Data DLH Kota Jogja sendiri mencatat selama awal 2023 produksi sampahnya belum pernah mencapai 210 ton per hari, pada Januari ada 271 ton, lalu Februari 260 ton, kemudian Maret 247 ton, terendah pada April sebanyak 225 ton per hari.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Jogja, Ahmad Haryoko, menjelaskan berbagai upaya akan dilakukannya untuk menekan volume sampah yang dikirim ke TPST Piyungan. “GZSA [Gerakan Zero Sampah Anorganik] jalan terus, penjagaan depo-depo sampah terus dilakukan, pengolahan sampah organic mulai digerakan di bank sampah tiap RW,” jelasnya, Kamis.

Advertisement

Haryoko menyoroti penanganan sampah organik akan lebih diprioritaskannya. “Selama ini yang anorganik sudah sangat bagus, tantangannya kemarin hanya di harga sampah residu yang dapat didaur ulang anorganik harganya melemah. Sekarang yang organik akan lebih kami maksimalkan agar dapat menekan volume sampahnya,” ujarnya.

Salah satu yang dipersiapkan DLH Jogja, jelas Haryoko, untuk menekan volume sampah organik adalah pembangunan biopori di ruang terbuka hijau (RTH) di seluruh wilayah. “Sudah kami data ada 40 RTH yang akan kami bangun fasilitas biopori di sana agar masyarakat dapat maksimal mengelola sampah organiknya di RTH,” katanya.

BACA JUGA: Siswa dari SMP Negeri di Jogja Ini Raih Nilai ASPD Tertinggi, Jawaban Soal Nyaris Sempurna

Kolaborasi antara RTH untuk pengelolaan sampah organik dengan model biopori, menurut Haryoko, efektif dan tepat sasaran. “RTH ini juga butuh kompos karena basisnya taman hijau, maka perhitungan kami ini efektif dan tepat sasaran, nanti pengelola bioporinya dikoorinasikan dengan bank sampah,” ujarnya.

Haryoko optimistis pihaknya mampu menyesuaikan kuota yang diberikan Pemda DIY tersebut. “Target kami di semester dua ini juga selaras yaitu menekan volume sampah sampai 200 ton per hari, kami optimistis dapat melakukannya dengan menggiatkan bank sampah lagi melalui forum-forum yang rutin kami lakukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo

News
| Kamis, 25 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement