Advertisement
Iduladha Masih 3 Minggu Lagi, Harga Sapi di Bantul Sudah Naik Jutaan Rupiah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Harga hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba di Bantul sudah mengalami kenaikan tiga pekan menjelang Iduladha. Kenaikan dipicu karena jumlah hewan kurban terbatas, sementara kebutuhan meningkat.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Bantul, Joko Waluyo mengatakan harga sapi kurban di pasaran saat ini sudah mengalami kenaikan mulai dari Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per ekornya. Sedangkan harga kambing dan domba mengalami kenaikan sekitar Rp500 ribu per ekornya.
Advertisement
“Harga sapi untuk kurban memang melonjak sebab stok yang ada dari peternak lokal terbatas dan para pedagang hewan kurban harus mendatangkan dari luar daerah,” katanya, saat dihubungi Jumat (9/8/2023).
Joko mengatakan sebenarnya populasi sapi di Bantul cukup tinggi, mencapai 72.000 ekor. Namun jumlah tersebut juga digunakan untuk kebutuhan pemotongan yang tinggi. Sedangkan untuk kambing dan domba, Bantul juga masih mendatangkan dari luar daerah untuk kebutuhan kuliner selama ini.
“Di Bantul ini untuk sapi kebanyakan betina, karena peternak menggunakannya untuk pembibitan, pedhet (anak sapi) umur 5-6 bulan sudah dijual. Sementara untuk kurban kan harus sapi jantan,” katanya. Sehingga praktis untuk kebutuhan kurban terpaksa arus mendatangkan dari luar daerah.
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan pemasok terbesar sapi dan kambing ke Bantul. Meski ada pula ternak yang dikirim dari Kulonprogo dan Gunungkidul. Dengan tren harga sapi kurban yang tinggi di pasaran saat ini masyarakat yang berkurban kemungkinan banyak yang berpindah dari sapi ke kambing dengan harga yang relatif terjangkau dan stoknya cukup banyak.
Berdasarkan data Iduladha tahun lalu, jumlah hewan kurban yang dipotong sebanyak 7.000an ekor untuk sapi, kambing dan domba sekitar 16.000an ekor. Jumlah tersebut baru yang terdata melalui DKPP dan petugas kesehatan hewan yang ada di kapanewon. Kemungkinan masih ada lokasi pemotongan hewan kurban yang belum terdata.
Jumlah tersebut kemungkinan tidak jauh berbeda dengan Iduladha tahun ini, meski ada penurunan kemungkinan penurunannya sedikit terutama untuk sapi. Sementara untuk kambing dan domba meningkat. “Ya ini baru perkiraan saya ya, karena harga sapi mengalami kenaikan cukup tinggi,” ucapnya.
Salah satu pedagang hewan kurban di Bantul, Agus Sriyono mengatakan dirinya harus mendatangkan sapi untuk kurban dari daerah Jawa Timur khususnya Madura sebab harga sapi lokal harganya sudah tidak menguntungkan lagi untuk dijual.
Banyak Betina
Stok sapi kurban dari peternak lokal Bantul menurutnya sangat terbatas. Selain itu kebanyakan peternak sapi di Bantul memelihara sapi betina untuk indukan, bukan sapi pejantan sehingga jumlah sapi jantan untuk kurban sangat terbatas.
Agus mengaku dengan keterbatasan sapi jantan untuk korban dari peternak lokal berdampak harganya melonjak dari harga sapi yang biasanya dikisaran Rp20 jutaan saat ini harga sudah merangkak naik menjadi Rp22 jutaan atau naik hampir Rp2 juta meski Hari Raya Iduladha masih tiga pekan lagi. “Karena stok sapi kurban terbatas dan harga juga sudah mahal banyak para sahibul kurban yang mengalihkan pembelian sapi ke kambing atau domba yang harganya relatif terjangkau dan stoknya masih melimpah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
Advertisement