Pedagang Pasar Godean Boyongan, Pemkab Siapkan 4 Pikap dan 2 Truk
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah pedagang mulai pindah dari lokasi transit ke tempat relokasi Pasar Godean di Kalurahan Sidoluhur, Godean, Senin (12/6/2023). Relokasi berlangsung selama lima hari, hingga Jumat (16/6/2023).
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Tina Hastanti, menjelaskan pihaknya memfasilitasi pemindahan pedagang dengan empat pikap, dua truk dan 18 tenaga pengangkut. “Bisa dimanfaatkan secara gratis selama masa pindahan,” ujarnya.
Advertisement
Pemindahan para pedagang ini berlangsung berangsur-angsur selama lima hari. Setelah dipindah, para pedagang menempati tempat yang yang sudah ditentukan berdasarkan undian dan sesuai dengan pembagian zona pedagang berdasarkan jenis dagangannya.
Ia menjelaskan di tempat relokasi sudah dibagi beberapa zona, seperti zona basah dan warung makan yang ditempatkan di sisi utara, zona kering di sisi selatan, kios berada di tepi-tepi mengelilingi los dan pelasaran. Adapun lebar setiap los yakni 2 x 2 meter, kios 2 x 3 meter dan pelasaran 1 x 2 meter. “Di zona basah ada fasilitas keran air,” kata dia.
BACA JUGA: Ribuan Perdagang Pasar Godean Gelar Kirab Boyongan, Ini Pesan Wabup Sleman
Dengan luas tanah 16.000 meter persegi dan luas bangunan 8.000 meter persegi, tempat relokasi ini juga sudah dilengkapi dengan tujuh unit toilet, musola, kantor UPT pasar dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Selain itu, tempat relokasi juga sudah didesain lebih tinggi dari tanah dan dilengkapi saluran air di bawahnya sehingga meminimalisir risiko banjir.
Menggunakan rangka galvalum yang dapat bertahan hingga lebih dari dua tahun, tempat relokasi ini telah dipasangi cukup banyak lampu di setiap lorongnya sehingga dapat menerangi pedagang yang mulai berdagang dini hari maupun jika berdagang sampai malam. “Jam operasional bisa 24 jam,” katanya.
Relokasi Pasar Godean ini ditempati sebanyak 1.358 pedagang dari tiga tempat transit, yakni Pasar Hobbies, Sentra Belut dan Tanah Kas Desa (TKD) Sidokarto. Adapun total pedagang Pasar Godean sekitar 1.837, namun tidak semuanya ikut pindah.
Dia mengungkapkan dari total pedagang tersebut, sekitar 400 pedagang menyatakan tidak ikut pindah baik di tempat transit maupun relokasi selama revitalisasi pasar Godean, melainkan mencari tempat sendiri. “Seperti pedagang emas, mungkin karena faktor keamanan,” katanya.
Salah satu pedagang pasar, Utami Zeniati, mengatakan langsung ikut pindah pada hari pertama, Senin (12/6/2023) secara mandiri. Di tempat relokasi tersebut, ia menempati sebanyak empat los di bagian tengah. ‘Saya pindah sendiri, biar itu [fasilitas angkutan] dipakai yang lain,” ungkapnya.
Menurutnya, pembagian penempatan para pedagag sudah cukup adil, karena dengan undian sehingga tidak ada intervensi dari pihak-pihak tertentu. “Sudah cukup adil karena setiap pedagang mengambil sendiri undiannya,” kata penjual oleh-oleh itu.
Ia berharap dengan berada di tempat relokasi ini bisa lebih menguntungkan para pedagang, karena saat di tempat transit omset pedagang semuanya berkurang cukup banyak. “Setidaknya bisa setengahnya di pasar induk, atau lebih,” ujarnya.
Para pedagang akan menempati tempat relokasi selama revitalisasi Pasar Godean berlangsung, yang diperkirakan sekitar setahun. Tempat relokasi disiapkan Pemkab Sleman dengan lahan yang disewa dari tanah kas desa Sidoluhur dengan anggaran Rp2,5 miliar untuk pematangan lahan dan Rp8,5 miliar untuk pembangunannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement