Advertisement
Disdikpora Jogja Dianggap Cepat Tanggap pada Persoalan PPDB

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kendala pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di Jogja disoroti Forum Pemantauan Independen (Forpi). Kendala PPDB yang disoroti Forpi Jogja tersebut berupa server PPDB yang error pada Senin (12/6/2023) lalu dan data siswa yang tak ada dalam sistem PPDB pada Selasa (13/6/2023) hari ini.
Forpi Jogja menilai kendala tersebut ditangani dengan baik dan cepat oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja.
Advertisement
“Petugas langsung membantu orangtua calon siswa yang mengalami kendala. Begitu pun saat masyarakat kesulitan dalam mengakses website PPDB, tim dari Disdikpora langsung membantu. Sehingga situasi pendaftaran PPDB menjadi lebih kondusif. Hal ini harus terus dilakukan dan perlu diapresiasi,” jelas anggota Forpi Jogja, Baharudin Kamba pada Selasa siang.
Kamba menilai petugas Disdikpora Jogja yang responsif tersebut cukup membantu masyarakat yang mengeluhkan PPDB. “Kami juga minta jaringan maupun server serta aplikasi yang tersedia jangan sampai mengalami gangguan selama proses PPDB berlangsung lagi,” katanya.
BACA JUGA: PPDB SMP Jalur Afirmasi di Sleman Sepi Pendaftar
Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi Disdikpora Jogja Marwoto menjelaskan keluhan para orang tua tersebut disebabkan anak-anaknya sebelumnya mengenyam SD di luar Jogja.
“Kami cek ternyata semuanya sekolah di luar Jogja, ada yang di Bantul dan Sleman, kalau orang tuanya memang domisili Kota Jogja. Kami tidak memiliki data siswa SD di luar wilayah kami jadi memang di sistem tidak ada datanya, sehingga perlu pendataan dan sudah kami lakukan,” jelasnya.
Marwoto meminta pada seluruh orang tua siswa yang mengenyam SD di luar Jogja dan akan mengikuti PPDB agar mendaftarkan data anaknya dulu.
“Sementara ini data terus berjalan, terakhir sudah ada 100-an yang mendata, kemungkinan besok di hari kedua PPDB SMP akan tambah lagi dan akan langsung kami data ulang secara langsung,” katanya.
Selain kendala data yang tak ada dalam sistem, Marwoto menyebut kendala lainnya adalah server yang error. “Kalau server error itu PPDB tingkat SD kemarin, sekarang yang SMP data tak ada. Semuanya sudah tertangani dengan baik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serapan Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Masih Rendah
- Pemadaman Listrik Rabu 17 September 2025: Kalasan hingga Wonosari
- Pusat Tak Jadi Potong Dana Transfer, Hasto: Kami Senang Sekali
- Terdampak Cuaca, Harga Cabai di Kulonprogo Rp60 Ribu per Kilogram
- Batal Pakai APBD, Anggaran MBG Gunungkidul Rp12 Miliar Dialihkan
Advertisement
Advertisement