Advertisement
Nama Bupati Gunungkidul Dicatut untuk Dugaan Penipuan Proyek Fiktif Rp1,9 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—investor bernama Bregas Aditya Putra dan Zulkarnain mengaku menderita kerugian Rp1,9 miliar setelah menjadi korban penipuan proyek fiktif di Gunungkidul. Dugaan penipuan itu mencatut nama Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Korban pun telah melapor ke Polda DIY.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta memastikan tidak tahu menahu berkaitan pencatutan nama untuk penipuan tersebut, namun tidak akan mengambil langkah hukum berkaitan dengan pencatutan tersebut.
Advertisement
BACA JUGA : Ini Dia 10 Proyek Fisik Strategis yang Disiapkan Pemkot Kota
“Sudah biasa nama pejabat dicatut untuk penipuan mulai dari tingkat daerah hingga pusat. Yang paling penting, saya tidak melakukan hal tersebut,” kata Sunaryanta kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).
Menurut dia, sudah menerima informasi berkaitan dengan pencatutan tersebut pada Selasa (20/6/2023) malam. Dirinya juga sudah mengecek ke kesekratariatan daerah perihal menyangkut surat atas nama bupati tersebut.
“Saya tidak mengeluarkannya dan kesekretariatan juga tidak. Clear tidak ada masalah, kalau saya obJektif saja menyikapinya,” katanya.
Ia menegaskan tidak tahu dan tidak terkait sama sekali dengan kasus dugaan proyek fiktif tersebut. Sunaryanta berharap pencatutan seperti ini tidak terjadi lagi.
Kasus penipuan ini mencuat adanya proyek pengadaan alat kesehatan senilai Rp26,5 miliar. Adapun korban atas nama Bregas Aditya Putra dan Zulkarnain.
Kuasa hukum korban, Erlita Kusuma mengatakan keduanya ditawari proyek pengadaan barang dan jasa alat kesehatan untuk percepatan penanganan Covid-19.
Tawaran disampaikan seseorang berinisial SW, yang kemudian memperkenalkan korban kepada JP, SEM, dan MA pada Juni 2022. “Korban mempercayainya karena pelaku menunjukkan surat kuasa yang mencantumkan nama bupati Gunungkidul disertai kop resmi,” katanya.
Dia menjelaskan, surat berisi tentang permohonan pencairan dana ke Kementerian Keuangan. Meski demikian, Erlita mengungkapkan, surat itu belum ditandatangani Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. “Dalihnya belum ditandatangani karena masih menunggu,” katanya.
BACA JUGA : Tol Jogja YIA Rampung 2025, Konsultasi Publik Lanjutan
Akibat kasus penipuan ini, kedua korban rugi hingga Rp1,9 miliar. Pasalnya, uang tersebut diminta para pelaku untuk memperlancar dalam proses pengadaan.
Menurut dia, kasus ini sudah dilaporkan sejak satu tahun yang lalu. Adapun keempat pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka pada 16 Desember 2022, tapi hingga sekarang pelaku belum ditahan. “Klien kami kesulitan menghubungi pelaku hingga akhirnya melaporkan ke polisi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kasus PMK Muncul Lagi di Boyolali, 41 Ekor Sapi di 3 Kecamatan Terjangkit
- Shin Tae-yong Yakin Persembahkan Tiket Olimpiade untuk Indonesia Malam Ini
- Bupati bakal Ikut Nonbar Timnas Indonesia di Proliman Sukoharjo Nanti Malam
- Erick Thohir Terbang ke Doha untuk Dampingi Garuda Muda Rebut Tiket Olimpiade
Berita Pilihan
Advertisement
World Central Kitchen di Jalur Gaza Kembali Beroperasi Pasca 7 Pekerja Terbunuh
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket Masuk Museum Ullen Sentalu, Lokasi dan Jam Buka
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di DIY Hari Ini, Minggu 28 April 2024
- Puncak Panen Raya Padi di DIY Berlangsung Mei, Gunungkidul Terbanyak
- TPA Piyungan Ditutup, Anggaran Pengelolaan Sampah Dialihkan ke Sektor Lain
- Gangguan Kesehatan Mental Kerap Dialami Anak Muda, Kebanyakan Masalah Bermula dari Rumah
Advertisement
Advertisement