Advertisement
Antisipasi Antraks, DPP Jogja Perketat Pengawasan Daging Sapi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Jogja terus mengetatkan pengawasan peredaran daging sapi. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah peredaran daging sapi antraks di wilayahnya.
BACA JUGA: DPP Jogja: Semua Hewan Kurban Laik Konsumsi
Advertisement
Kabid Pangan DPP Jogja, Imam Nurwahid mengatakan, pengawasan peredaran daging sapi terus dilakukan. Utamanya, untuk daging yang berasal dari luar kota. Salah satunya adalah dengan memastikan jika sapi yang disembelih benar-benar dalam kondisi sehat.
"Tentunya, harus dipastikan dulu asal hewannya. Harus dalam keadaan sehat, setelah itu, penyembelihan juga harus dilakukan di RPH [Rumah Potong Hewan] supaya terjamin keamanan dan kesehatannya," kata Imam, Rabu (5/7/2023).
Selain itu, DPP juga melakukan pengawasan terhadap bahan pangan lainnya. Hal ini untuk memastikan jika bahan pangan aman dikonsumsi oleh masyarakat.
"Khusus untuk antraks sejauh ini di wilayah kami tidak ada. Begitu juga dengan sapi, nihil dari paparan antraks," lanjut Imam.
Oleh karena itu, DPP meminta masyarakat untuk tenang. Sebab, daging sapi yang diperjual belikan di wilayah Kota Jogja bebas antraks. Meski demikian, Imawan tetap mengimbau kepada masyarakat untuk terus mewaspadai antraks, dengan membeli daging dari depo-depo yang jelas.
"Selain itu, kelihatan kok daging yang segar dan yang terkena penyakit," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPU Cabut Aturan Rahasiakan Dokumen Ijazah Capres-Cawapres
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Disnakertrans DIY Gelar Job Fair, Ada Ribuan Lowongan Kerja
- Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras
- KAI Service Buka 250 Lowongan Kerja, dari Pramugari hingga Security
- Tabrak Truk di Jalan Ngawen Gunungkidul, Pemotor Meninggal Dunia
- Perolehan Emas Sleman Dalam Porda XVII Terpaut 14 Medali dengan Bantul
Advertisement
Advertisement