Advertisement
Antraks Merebak di Gunungkidul, GIPI DIY: Wisata Bisa Terdampak!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul bisa berdampak ke sektor wisata.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan pariwisata merupakan industri yang sangat sensitif. "Kalau isu antraks ini tidak terklarifikasi dengan baik, di publik pasti akan menjadi bola liar, informasi yang merugikan di sektor pariwisata," ucapnya, Kamis (6/7/2023).
Advertisement
Oleh karena itu diperlukan informasi resmi, baik dari Pemda DIY maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul tentang kasus tersebut.
BACA JUGA: Dinkes DIY: Gunungkidul Seharusnya Menyatakan KLB Antraks
Tak cuma itu, publik juga harus tahu langkah-langkah apa yang sedang dan akan dilakukan oleh Pemda dan pemkab. "Informasi ini perlu diketahui oleh publik agar tidak menjadi kepanikan dan informasi yang negatif, tetapi percaya dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah dan tetap aman untuk berwisata ke di Gunungkidul dan DIY tentunya," ujar dia.
Penanganan dari sisi kesehatan harus tuntas, sehingga tidak menurunkan kepercayaan berwisata di Jogjakarta. Menurutnya kunjungan wisata ke Gunungkidul cukup tinggi khususnya di daerah pantai. "Menjadi tugas bersama seluruh stakeholder pariwisata Jogjakarta untuk menanggungjawabi segala permasalahan pariwisata DIY."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
Advertisement