Advertisement
Hasil Pertemuan CEI 2023 di Jogja: Pelajar Akan Sampaikan Isu Lingkungan ke Pemimpin Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan pelajar dari berbagai negara dunia mengikuti penyelenggaraan konvensi Caretakers of The Environment International (CEI) yang mengangkat teman alam dan budaya di ISI Jogja pada 2-8 Juli 2023.
Acara tersebut menghasilkan perencanaan dari berbagai gagasan anak muda untuk melakukan aksi dalam menyelamatkan lingkungan dan budaya. Jogja sendiri menjadi tempat penyelenggaraan karena memiliki unsur alam dan budaya yang kuat.
Advertisement
Beberapa pihak yang mendukung acara tersebut antara lain Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), UNESCO, dan beberapa perusahaan yang perduli terhadap isu lingkungan hidup.
BACA JUGA : Jogja Jangan Cuma Pentingkan Pembangunan Wilayah
Ketua Conference House, CEI 2023 Desi Arti menyampaikan acara tersebut diikuti oleh 17 negara partisipan yang terdiri dari guru dan murid. “Ada beberapa kegiatan yang mereka lakukan seperti belajar bersama dengan pemateri dari berbagai negara,” jelas Desi pada Jumat (8/7/2023).
“Mereka juga mempresentasikan berbagai isu di negara mereka melalui presentasi. Mereka juga menyampaikan pesan kepada pemimpin dunia melalui projek poster,” ucapnya.
Pesan dari anak muda tersebut rencananya akan disampaikan kepada otoritas dunia. Selain itu setiap negara menampilkan berbagai budaya mereka melalui acara fun market dan cultural night.
Pada sesi trip budaya, menurut Desi, peserta diajak mengunjungi beberapa situs bersejarah seperti Candi Prambanan, wisata Kotagede, Kraton, dan beberapa tempat lain yang memiliki sejarah. “Kami mengangkat isu ekosistem dengan mengunjungi pantai dan sungai, mereka melihat dan merekomendasikan langkah selama trip berlangsung,” katanya.
CEI Board Indonesia, Stien Matakupan, menyampaikan konvensi tersebut digelar untuk mewadahi generasi muda agar terbuka terhadap permasalahan lingkungan dan mampu mendiskusikannya untuk menghasilkan rekomendasi.
“Ini jejaring dimana kami bertukar pikiran. Merencanakan proyek bersama-sama dan memahami perbedaan dengan negara lain. Ada banyak mereka lakukan melalui berbagai upaya misalkan sampah dari rumah sudah dipisahkan supaya budayanya,” ujarnya.
Ia ingin menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam dan budaya telah memiliki berbagai upaya dalam merawat lingkungan melalui kearifan lokal. Pada jumat (8/7/2023) CEI 2023 yang dilaksanakan di Indonesia secara resmi ditutup. Swedia rencananya akan menjadi host pada penyelenggaraan CEI 2024 yang dipusatkan di Kota Landskrona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
Advertisement
Advertisement