Advertisement
Apa Kabar Pembangunan Selter Pengungsi di Gedangsari? Begini Penjelasan Pemkab Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul berencana membangun selter pengungsian di Kalurahan Tegalrejo, Gedangsari. Hingga kini, tahapannya masih dalam proses pembebasan lahan.
Kepala Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nur Giyanto mengatakan keberadaan selter atau tempat pengungsian sangat dibutuhkan. Langkah ini sebagai upaya mengurangi risiko pada saat terjadi bencana.
Advertisement
Rencana awal selter dibangun di Kalurahan Serut, Gendangsari, tetapi rencana itu diurungkan dikarenakan calon lokasi yang dipersiapkan pemerintah kalurahan masih masuk dalam zona rawan longsor. “Jadi pembangunan selter dipindah ke Kalurahan Tegalrejo,” kata Giyanto, Jumat (14/7/2023).
Menurut dia, dari sisi karakteristik dan geografis tidak jauh berbeda. Kalurahan Tegalrejo juga termasuk zona rawan longsor di Gunungkidul karena wilayahnya berupa lereng perbukitan. “Selter dibangun bagian dari mitigasi bencana. Pada saat terjadi musibah, warga bisa mengungsi ke tempat yang aman ini,” katanya.
Giyanto mengungkapkan, tahapan masih dalam proses pembebasan lahan untuk pembayaran ke pemilik lahan. Setelah pembayaran selesai dilanjutkan proses pembangunan. “Mudah-mudahan berjalan lancar untuk pembangunan selternya,” katanya.
BACA JUGA: Sering Longsor, Pemkab Gunungkidul Akan Bangun Selter Pengungsian di Gedangsari
Disinggung soal pagu anggaran, dia mengatakan alokasi disediakan Rp400 juta. Meski demikian, sambung Giyanto, dana ini juga untuk membangun tempat relokasi warga terdampak longsor di Kalurahan Candirejo, Semin. “Jadi Rp400 juta untuk dua kegiatan. Salah satunya pembangunan selter pengungsian di Tegalrejo,” katanya.
Carik Tegalrejo, Sugiyanto membenarkan wilayahnya akan dibangun tempat pengungsian. Adapun tahapan masih dalam proses pembebasan lahan. “Memang wilayah kami masuk zona rawan longsor sehingga dibangun tempat pengungsian untuk tempat tinggal sementara warga terdampak,” katanya.
Dia pun mendukung rencana pembangunan shelter dikarenakan fasilitas ini akan bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya penanganan bencana longsor. “Mudah-mudahan sebelum hujan sudah selesai dan siap sewaktu-waktu masyarakat akan memakainya,” katanya.
Selain pembangunan selter, Sugiyanto berharap kepada pemkab segera menangani longsor di jalan kabupaten di Tegalrejo. Sejak longsor di pertengahan Februari 2023 lalu, hingga sekarang belum juga diperbaiki. “Warga sudah berinisiatif membuka jalan dengan kerja bakti. Tapi, ini belum sepenuhnya aman dikarenakan rawan longsor susulan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

PWA DIY Bergerak Membantu Masalah Air Bersih di Beberapa Wilayah DIY
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Taman Pintar Bangun Wahana Nglaras Budaya
- 11 Abdi Dalem Kraton Yogyakarta Dilantik Jadi Komcad Matra Laut
- Banyak yang Enggak Bayar, Target Penerimaan Retribusi Sampah Kota Jogja Sulit Tercapai
- Kualitas Udara Jogja Menurun, DLH Klaim Debu Biang Utamanya
- Pemkot Jogja Salurkan Bantuan Beras untuk 1.036 Keluarga di Danurejan
Advertisement
Advertisement