Advertisement

Promo November

Dua Proyek Tol di Sleman Dimulai, Dishub Mulai Menyusun Pengaturan Lalu Lintas

Catur Dwi Janati
Jum'at, 21 Juli 2023 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Dua Proyek Tol di Sleman Dimulai, Dishub Mulai Menyusun Pengaturan Lalu Lintas Pengerjaan konstruksi tol Jogja-Bawen, Selasa (9/5/2023) - Istimewa/Humas JJB.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dua pembangunan jalan tol yang melintasi Kabupaten Sleman membuat Dinas Perhubungan (Dishub) kini tengah sibuk menyiapkan strategi lalu lintas selama proyek berlangsung.

Pengaturan jam lalu lintas kendaraan proyek, menjadi salah satu opsi yang bakal diusulkan untuk memastikan kelancaran lalu lintas masyarakat.

Advertisement

Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana mengaku akan menggelar forum lalu lintas dengan pengelola pembangunan tol Jogja-Solo maupun Jogja-Bawen soal pengaturan lalu lintas di lokasi pembangunan.

Material proyek pembangunan tol yang banyak dan berukuran besar membuat waktu mobilitas truk-truk trailer proyek bakal diatur. "Forum lalu lintas akan dilakukan utamanya jika sudah mulai pekerjaan di Ring Road atau pemasangan box culvert di jalan-jalan utama," ucap dia, Jumat (21/7/2023).

BACA JUGA: Penghubung Tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo Mulai Digarap, Ada yang Dibangun di Atas Ring Road di Sleman

Pasalnya, dua pembangunan tol di Sleman ini akan menggunakan ruas jalan yang sama. Pembangunan tol Jogja-Solo seksi 2.2B akan mulai mengerjakan Junction Sleman ke arah Trihanggo.

Junction Sleman merupakan pintu keluar dari tol Jogja-Bawen sekaligus penghubung antara tol Jogja-Bawen dan tol Jogja-Solo. Tak ayal, pembangunan dua tol ini akan membuat sejumlah truk proyek akan melintasi kawasan Sleman, khususnya di wilayah Mlati. "Ini kan kebetulan ruas jalan yang mau dipakai sama, ruas jalan kabupaten yang Cebongan ke Sidomulyo maupun yang depan Polsek itu ke timur," jelasnya.

Forum lalu lintas akan membahas skenario pengaturan lalu lintas yang paling tepat untuk bisa diambil. Namun Arip berencana mengusulkan mobilitas truk proyek yang diatur waktunya yakni di luar jam-jam sibuk masyarakat. "Untuk material-material yang menggunakan kendaraan gede, trailer, itu harus ada pengaturan waktunya. Dia tidak boleh lewat pada jam jam sibuk masyarakat," ujarnya.

Dia mencontohkan operasional truk material proyek Jogja-Bawen hanya dibolehkan melintas di atas pukul 22.00 WIB. "Kalau yang kemarin Jogja-Bawen itu di atas jam 22.00 WIB baru bisa memasukkan barang, terutama untuk besi dan sebagainya itu kan dia bawa trailer. Agar enggak ganggu lalu lintas masyarakat," tegasnya.

Pembangunan tol Jogja-Bawen di wilayah Sleman telah dimulai lebih dulu ketimbang tol Jogja-Solo.

Sebelumnya, Deputy Project Director PT. Adhi Karya, Brian Rino yang menangani proyek tol Jogja-Bawen seksi I Junction Sleman-Banyurejo menerangkan bila pembangunan tol sudah memasuki tahap penggarapan struktur atas.

Bahkan dalam waktu dekat, pihak kontraktor akan mulai melakukan pengerjaan di Selokan Mataram. "Kita dalam waktu dekat juga mau pekerjaan di atas Selokan Mataram juga," tegasnya.

Sementara tol Jogja-Solo seksi 2.2B baru mulai digarap Juli ini di Sleman. Pembangunan akan berpusat pada ruas Junction Sleman hingga Trihanggo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement