Advertisement
Wakil Bupati: Pengentasan Kemiskinan di Sleman Tidak Bisa Hanya lewat Bantuan
Kemiskinan - ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pengentasan kemiskinan di Sleman dinilai membutuhkan pendampingan yang dilakukan secara terus menerus dan perubahan cara pandang masyarakat untuk mampu mandiri ekonomi.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman menilai perhatian terhadap masyarakat miskin tidak dapat dilakukan hanya lewat bantuan yang bersifat materi saja.
Advertisement
Akan tetapi, pendampingan dan edukasi agar masyarakat miskin termotivasi untuk mandiri secara ekonomi juga perlu untuk dilakukan.
Bila bentuk bantuan yang diberikan hanya berwujud bantuan sosial, dikhawatirkan hal ini akan membuat masyarakat ketergantungan tanpa upaya untuk mandiri.
"Kalau bantuannya hanya bantuan sosial, masyarakat akan ketergantungan. Maka masyarakat miskin ini harus didampingi agar mandiri secara ekonomi, salah satunya melalui UMKM," terangnya dalam kegiatan penguatan Tim Penanggulangan Kemiskinan Kapanewon Kalasan, di Kantor Kapanewon Kalasan, Jumat (21/7/2023).
Danang berpendapat salah satu upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan dengan memperbaiki mental dari masyarakat serta peran aktif dari pemerintah.
Dia mengatakan pendampingan terhadap masyarakat miskin perlu dilakukan hingga mereka mampu mandiri secara ekonomi.
BACA JUGA: Besok Minggu Banyak Kegiatan Donor Darah di Jogja, Ini Lokasinya..
Pemkab Sleman mengucurkan sejumlah program untuk menanggulangi persoalan kemiskinan, salah satunya tim Sepeda Mas (Sekretariat Pemberdayaan Masyarakat) yang berkantor di Bappeda Sleman. Tim ini terdiri dari berbagai unsur, seperti akademisi, LSM, pemerintah yang siap memberikan pendampingan yang dibutuhkan terhadap masyarakat miskin di Sleman.
Di sektor pendidikan, upaya menurunkan angka kemiskinan juga dilakukan dengan memberikan beasiswa pendidikan tinggi bagi masyarakat miskin. Total ada sejumlah 161 anak dari keluarga miskin yang diberikan beasiswa oleh Pemkab Sleman untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Amikom Jogkarta.
"Dengan harapan setelah kuliah bisa mendapatkan keahlian dan mendapatkan pekerjaan, sehingga bisa keluar dari kemiskinan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ratusan Sekolah Aceh Tamiang Rusak Parah Akibat Banjir Bandang
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Revisi Perda KTR Kulonprogo Disahkan, Iklan Rokok Dilonggarkan
- DPRD DIY Dukung Becak Listrik Jadi Ikon Transportasi Jogja
- Wisatawan Pantai Gunungkidul Diminta Waspadai Rip Current
- BPBD Bantul Susun Rencana Kontingensi Tsunami 2026 sampai 2028
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
Advertisement
Advertisement



