Pembangunan Pelabuhan Gesing, 11.000 Titik Diledakkan dengan Dinamit
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Proses pembangunan Pelabuhan Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul terus dikebut agar bisa selesai sebelum akhir Oktober 2023. Salah satu upaya yang dilakukan dengan penggunaan bahan peledak atau dinamit untuk mempermudah pengerukan di kolam pelabuhan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Catur Nur Amin mengatakan pembangunan Pelabuhan Gesing tidak berjalan mulus. Salah satu penyebab kemoloran karena bebatuan di sekitar lokasi sangat keras sehingga proses pegerukan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Advertisement
Ia tidak menampik, pembangunan seharusnya selesai di akhir 2022 lalu, namun karena ada kendala di lapangan maka pengerjaan diundur hingga akhir Oktober 2023. “Masih terus dikerjakan hingga sekarang dan perkembangan mencapai 95% karena tinggal pemasangan dan alatnya sudah tersedia,” kata Catur kepada wartawan, Senin (31/7/2023).
Meski demikian, ia mengakui untuk area kolam pelabuhan membutuhkan percepatan. Salah satu upaya dilakukan dengan memakai cara blasting agar memudahkan dalam pengerukan. “Sudah mulai dilakukan peledakan untuk pengerukan area kolam pelabuhan,” katanya.
BACA JUGA: Jumlah Kasus TBC Indonesia Nomor Dua Tertinggi di Dunia
Catur mencatat ada sekitar 11.000 titik yang diledakan di area kolam. Pasalnya, proses pemasangan titik peledak berjarak sekitar satu meter perseginya.
“Total luas kolam 1,36 hektare. Per titik berjarak satu meter persegi sehingga jumlahnya ada 11.000 titik yang diledakan. Proses peledakan dilakukan setiap hari di titik-titik yang memungkinkan digarap,” katanya.
Anggota DPR RI, Gandung Pardiman menyempatkan diri melihat proses pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai Gesing. Menurut dia, ada kemoloran dalam pengerjaan karena proses tidak selesai tepat waktu.
“Anggarannya mencapai Rp109 miliar dan ini bukan jumlah yang sedikit,” katanya.
Gandung mengakui sudah membuat sejumlah pertanyaan ke Dinas Kelautan dan Perikanan DIY terkait dengan perihal kemoloran dalam pembanguan. Ia berharap ada jawaban secara resmi sesuai dengan kondisi sebenarnya dalam pembangunan.
Ia tidak ingin proyek pembangunan Pelabuhan Gesing di Gunungkidul yang dikerjakan oleh Pemerintah DIY ada masalah, khususnya menyangkut hukum sehingga butuh pengawasan secara berkala. “Proyek danais baik skala kecil maupun besar jangan sampai ada masalah. karena itu perlu dilakukan pengawasan. Setiap rupiah danais yang keluar akan saya awasi dan pantau terus menerus,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement