Advertisement

Habiskan Rp30 Miliar, Optimalisasi Sumber Ngobaran Ditarget Selesai Akhir Tahun

David Kurniawan
Minggu, 06 Agustus 2023 - 18:07 WIB
Jumali
Habiskan Rp30 Miliar, Optimalisasi Sumber Ngobaran Ditarget Selesai Akhir Tahun Direktur PDAM Toto Sugiharto (paling depan) bersama dengan Kepala Bidang Keterpaduan Pengelolaan Infrastruktur Sumber Daya Air (KPISDA) Serayu Opak Yuliana Tandju saat meninjau lokasi sumber air di Sungai Bawah Tanah Ngobaran di Kalurahan Kanigoro, Saptosari. foto diambil Jumat (6/8/2023) - istimewa PDAM Tirta Handayani

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Proyek optimalisasi sungai bawah tanah untuk peningkatan layanan air bersih tidak hanya dilakukan di sumber Seropan di Kalurahan Gombang, Ponjong.

BACA JUGA: Sempat Tertutup Tanah Longsor, Begini Kondisi Akses Jalan Seropan II

Advertisement

Sebab, proyek yang sama tahun ini juga dilaksanakan di sungai bawah tanah Ngobaran di Kalurahan Kanigoro, Saptosari.

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan, optimalisasi sumber di sungai bawah tanah Seropan sudah dimulai. Rencananya optimalisasi juga dilakukan di sungai bawah tanah Ngobaran.

Hal ini ditandai dengan survei yang dilakukan bersama-sama dengan tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) meninjau lokasi sumber dan bak penampungan penunjang pada Jumat (4/8/203).

“Tinjauan bertujuan untuk melihat kesiapan dalam proses optimalisasi sumber di Ngobaran,” kata Toto kepada wartawan, Minggu (6/8/2023).

Dia menjelaskan, sungai bawah tanah Ngobaran memiliki debit sekitar 200 liter per detik. Namun hingga sekarang yang dimanfaatkan baru 40 liter per detik dan akan ditingkatkan menjadi 140 liter per detik.

“Jelas untuk membangun sendiri tidak mampu, maka butuh kemitraan dalam meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat di Gunungkidul,” kata Toto.

Hingga kini layanan dari Sumber Ngobaran baru menyasar warga di Kapanewon Saptosari, Panggang dan Paliyan. Ia tidak menampik dengan kapasitas produksi 40 liter per detik, aliran belum sepenuhnya lancar karena ada sistem gilir antar pelanggan.

Namun demikian, lanjut Toto, rencana peningkatan menjadi 140 liter per detik diharapkan aliran ke pelanggan makin lancar. Selain itu, sambungan baru juga bisa menyasar warga di Kapanewon Purwosari.

“Sekarang masih proses lelang dengan alokasi pembangunan Rp30 miliar,” katanya.

Kepala Bidang Keterpaduan Pengelolaan Infrastruktur Sumber Daya Air (KPISDA) Serayu Opak,Yuliana Tandju mengatakan, butuh kolaborasi antara PDAM dan BBWSSO dalam rangka optimalisasi sumber air Ngobaran. Hal ini dilakukan agar layanan ke masyarakat bisa terus ditingkatkan.

“Ke depannya bersama-sama mengupayakan dan mendukung program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan air baku secara berkelanjutan,” katanya.

Dia menjelaskan, optimalisasi di Ngobaran menggunakan dana APBN senilai Rp28,5 miliar. Rinciannya, Rp28,5 miliar untuk pembangunan intake, jaringan perpipaan. Sedangkan sisanya Rp 1,5 miliar untuk biaya konsultan.

“Untuk tahun ini pembangunan bisa diselesaikan. Sedangkan tahun depan dilanjutkan ke sistem perpipaan guna mendukung layanan ke masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

MUI Desak Jaksa Mahkamah Pidana Internasional Segera Menangkap Netanyahu

News
| Sabtu, 18 Mei 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement