Lagi, Jalan Ringroad Barat Makan Korban, Warganet Shock!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Belum hilang dari ingatan warganet kasus kecelakaan maut di jalan ringroad Barat yang menewaskan pak ogah (petugas penyebarang jalan) pada Senin (31/7/2023) malam, kini ruas jalan tersebut kembali memakan korban.
Sebuah kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan ringroad Barat, pada Selasa (8/8/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB di Trihanggo, Gamping. Lokasi kecelakaan hanya beberapa ratus meter dari kecelakaan maut yang terjadi sepekan lalu.
Advertisement
BACA JUGA: Viral Tabrakan Mobil Tewaskan Pak Ogah di Ringroad Barat, Polisi Masih Selidiki Pengemudi
Kabar terjadinya kecelakaan di jalan ringroad Barat tersebut diunggah oleh akun twitter @asryajelass via @merapi_uncover. "lagi wae kecelakaan.. mobil mumbul neng pembatas jalan Ring road barat dekat westlake," tulis pemilik akun disertai video pendek berdurasi 6 detik.
Dalam video yang diunggah, tampak sebuah minivan berwarna hitam mengalami kecekalaan. Posisi kendaraan sudah melintang di tengah jalan ringroad barat. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan. Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut dan kondisi korban.
Meski begitu, warganet terlihat shock dengan kasus kecelakaan di ringroad barat itu karena sepekan kecelakaan lalu juga terjadi kecelakaan di ruas jalan tersebut yang melibatkan mobil Mercedes-Benz E300 yang menimbulkan satu korban jiwa, Senin (31/7/2023) malam.
"Wes piro jal ring road barat terus lho, masak nggak ada evaluasi sama sekali," ungkap pemilik akun @devils_ang. "Angel...angel wis nek arep evaluasi kudu sampe gmn lagi ya? Syusaaah bersuara nggak ada yg denger.... Kapan mau majunya negara Konoha ini," timpal pemilik akun @maniezz85.
Warganet lainnya menyoroti masalah penerangan di sepanjang Ringroad barat yang dinilai gelap dan menjadi penyebab kecelakaan di ruas jalan tersebut. "Sejak tinggal di Jogja 1 setengah taun, yg bikin culture shock ya jalan gelap gulita padahal jalan raya," kata akun @Rainnn_lee
"Ming kon nambahi lampu/penerangan we kok yo angel banget to blok goblok! Wes akeh kejadian ki lho!," tulis akun @nandosbs kesal.
"Ringroad barat iku ancene dalane uelik pol ditambah peteng hessss. Liwat kono wes koyo numpak ombak banyu pasar malem," timpal pemilik akun @anindyaarfiani.
Terkai kasus kecelakaan yang sering terjadi di jalan ringroad barat, salah seorang anggota DPRD Sleman, Raudi Akmal ikut berkomentar. "Izin meresponse. Untuk PJU di ringroad di kelola BPTD (Balai Pemeliharaan Transportasi Darat) Kemenhub/Balai Pemeliharaan Transportasi Daerah. Kami sdh komunikasikan dengan Dishub Sleman supaya kontak juga ke BPTD," katanya.
Masalah kecelakaan, kata Raudi, bisa terjadi karena beberapa faktor seperti faktor mobil, pengemudi, jalan, faktor jalan tidak saja dari PJU tetapi ada marka/garis, signage, batas kecepatan, kondisi jalan, dll. "Segera akan kami pecahkan solusi agar hal yg sama tok terulang kembali," kata anak bungsu Bupati Sleman ini.
BACA JUGA: Kerap Jadi Biang Kecelakaan, ORI DIY Cek Kondisi Lampu Jalan di Ringroad Sleman
Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman mengakui jika kecelakaan kerap terjadi di Ringroad Jogja. Hal itu berdasarkan survei Dishub Sleman tentang penerangan jalan umum (PJU) di Ringroad Barat menunjukkan jalan tersebut kurang terang.
Kepala Dishub Sleman Arip Pramana menjelaskan tim Dishub Sleman telah menyurvei penerangan di Ringroad Barat. Salah satu yang disurvei adalah di area u-turn atau putar balik kendaraan yang berada di dekat Rumah Sakit Queen Latifa. Di lokasi tersebut, kecelakaan hebat terjadi pada Senin (31/7/2023) malam.
Hasil survei Dishub Sleman menemukan tiga persoalan di Ringroad Barat. Pertama, sejumlah ruas jalan telah memiliki lampu penerangan jalan. Kedua, ada penerangan jalan yang rusak. Ketiga, masih ada lokasi yang membutuhkan penerangan tambahan.
Penerangan jalan di Ringroad Barat di Nogotirto sekitar Westlake dan Rumah Sakit Queen Latifa mati. "Dari tiga area putar balik yang dicek, dua penerangan jalan menyala, kemudian satu ada masalah tapi segera diperbaiki oleh teman-teman," ungkapnya pada Selasa (1/8/2023).
Hasil survei Dishub Sleman lantas diteruskan ke Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III DIY. Sebab, Ring Road berada di bawah kewenangan Pemerintah Pusat, dalam hal ini BPTD Kelas III. Dalam pertemuannya dengan BPTD Kelas III DIY, Arip menyampaikan sejumlah ruas yang kurang penerangan.
"Saya sampaikan beberapa titik yang di sepanjang Ringroad, baik di barat maupun utara yang agak minim penerangannya. Ada beberapa lampu mati karena kerusakan jaringan. Ada juga yang perlu penambahan dan sudah saya sampaikan," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement