Advertisement

Promo November

Rencana PPDB Zonasi Dihapus, Dewan Pendidikan DIY: Sudah Mewujudkan Pemerataan Pendidikan

Newswire
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 16:37 WIB
Maya Herawati
Rencana PPDB Zonasi Dihapus, Dewan Pendidikan DIY: Sudah Mewujudkan Pemerataan Pendidikan PPDB Online - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Presiden Joko Widodo menyebut mempertimbangkan rencana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi dihapus. Kepala Dewan Pendidikan DIY, Prof Sutrisna Wibawa menilai sistem PPDB zonasi berhasil mewujudkan pemerataan pendidikan di DIY.

Dengan sistem PPDB zonasi menurut Prof Sutrisna anak-anak dengan latar belakang nilai akademis yang berbeda dapat menyatu dalam satu sekolah, dengan begitu diharapkan siswa satu dengan yang lain dapat saling termotivasi.

Advertisement

“Karena tujuan PPDB zonasi kan pemerataan pendidikan dan sekarang sudah mulai terasa hasilnya anak-anak tidak terkelompok di satu sekolah sehingga yang pintar itu merata karena yang pintar bisa berdampak pada teman-temannya di satu kelas akan termotivasi,” katanya, Jumat (12/8/2023).  

Sutrisna mengatakan jika siswa mengelompok di satu kelas, tidak ada yang dinamis di sekolah-sekolah lain “Sehingga jangan lalu kok terus diputus [rencana dihapus PPDB zonasi], saya kira ini gegabah,” katanya.

BACA JUGA: PPDB Zonasi Dihapus, Disdikpora DIY Minta Dipertimbangkan Kembali

Terkait dengan rencana PPDB zonasi dihapus, menurut Prof Sutrisna, sistem PPDB DIY dengan menerapkan sistem zonasi ditambah Asesmen Standardisasi Pemerintah Daerah (ASPD) pula dirasa sudah tepat. Dia pun menilai sistem tersebut dapat diterapkan daerah lainnya.

Karena itu, Prof. Sutrisna berharap pemerintah dapat mengkaji kembali rencana PPDB zonasi dihapus. Menurutnya berbagai kecurangan yang terjadi dalam sistem PPDB zonasi seperti titip KK pun diharapkan dapat teratasi dengan adanya kebijakan yang mengatur hal tersebut.

“Saya kira hal-hal ini yang ditertibkan [titip KK yang menyebabkan munculnya rencana PPDB zonasi dihapus]. jangan kebijakannya yang dihilangkan karena sesuatu yang baru belum tentu bisa mengatasi yang ini [pemerataan pendidikan],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement