Advertisement
Darurat Kekeringan, BPBD DIY Imbau Masyarakat Hemat Air Bersih

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Status siaga darurat kekeringan telah ditetapkan bagi Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY meminta masyarakat dapat menghemat penggunaan air bersih.
Saat ini menurut Lilik dengan kondisi yang ada, kedua daerah tersebut telah ditetapkan dalam status siaga darurat kekeringan.
Advertisement
“Saat ini Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul sudah menetapkan siaga darurat,” kata Lilik Andi Aryanto, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Selasa (15/8/2023).
Status siaga darurat kekeringan tersebut menurut Lilik berlaku dari 1 Juli-31 September 2023.
Dengan kondisi tersebut, menurut Lilik dropping air telah dilakukan ke Gunungkidul dan Bantul. Sementara meski Kabupaten Kulonprogo statusnya belum siaga darurat kekeringan, namun dropping air ke daerah tersebut juga telah dilakukan.
BACA JUGA: Siap Jadi Investor, PLN Ingin TPA Piyungan Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap
“Penetapan status salah satu dasarnya adalah kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani,” katanya.
Saat ini menurut Lilik kondisi kekeringan di Kulonprogo dinilai masih dapat tercukupi dengan pasokan air reguler, sehingga Kabupaten Kulonprogo statusnya belum siaga darurat kekeringan.
“Masing-masing kabupaten telah menyiapkan anggaran untuk dropping air. Khusus Kabupaten Gunungkidul selain BPBD, anggaran droping air juga dianggarkan di masing-masing kapanewon,” katanya.
Menurut Lilik dalam menghadapi kekeringan Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo telah menyiapkan anggaran rutin dan Belanja Tidak Terduga (BTT) yang apabila dibutuhkan dapat digunakan untuk penyediaan air bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement