Hanya Punya 52 Hektar Pertanian, Ini yang Dilakukan Warga Kota Jogja..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja menggelar Festival Pangan Lokal di Lapangan SMAN 3 Jogja selama tiga hari pada 18-20 Agustus ini. Gelaran itu menampilkan aneka ragam potensi hasil pertanian di Kota Jogja yang hanya memiliki lahan pertanian sebesar 52 hektar.
Warga Kota Jogja mengatasi masalah keterbatasan lahan pertanian dengan mulai menanam aneka ragam sayuran di sekitar lahan rumahnya. Pemkot Jogja mengapresiasi hasil pertanian warga Jogja berupa sayur dan buah-buahan tersebut.
Advertisement
Pejabat Walikota Jogja Singgih Raharjo menjelaskan keterbatasan pertanian di wilayahnya tersebut dapat dimanfaatkan dengan kreativitas warganya. “Kesulitan itu harus dijawab dengan tantangan dan peluang bagaimana bisa menanam minimal sayuran dan buah pada lahan sempit di sekeliling rumah dibuktikan dengan masyarakat di wilayah mayoritas bisa memberikan presentasi lewat landscape sayuran yang ditampilkan,” jelasnya, Sabtu (19/8/2023).
Baca juga: PDIP Beri Pilihan ke Budiman Sudjatmiko: Mundur atau Dipecat!
Singgih menilai 14 kemantren di wilayahnya sudah cukup memadai dalam mengelola potensi pertanian yang ada. “Semua kemantren sudah menampilkan hasil pertaniannya termasuk hasil olahannya dalam bentuk pangan layak konsumsi di Festival Pangan Lokal ini,” terangnya.
Kreativitas pertanian yang dilakukan warga Jogja, jelas Singgih, adalah pemanfaatan pot hingga medium tanam dinding. “Saya kira ini bagian dari inovasi bagaimana urban farming dan urban agriculture itu bisa diterapkan di Kota Yogyakarta," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Jogja Suyana menyebut pihaknya sudah memfasilitasi kampung sayur di wilayahnya untuk menjawab tantangan minimnya lahan. “Fasilitasi itu sudah berbuah hasil dengan beberapa kampung sudah mandiri pangan, terutama bahan sayur,” terangnya.
Suyana menjelaskan gelaran Festival Pangan Lokal diinisiasinya agar para pengelola kampung sayur terus termotivasi dan belajar mengelola pertaniannya. “Kampung sayur ini juga bisa dikembangkan jadi kampung wisata dengan keunggulan urban farming, untuk mengembangkan nilai tambahan ekonomisnya,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hubungan Memanas, India Desak Kanada Tarik 41 Orang Diplomatnya
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, 3 Oktober 2023
- Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
- Pelajar SMA Muha Gelar Aksi Tanam Bakau di Hutan Mangrove Baros
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman, Wonosari, dan Wates 3 Oktober 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah Sepanjang Hari
Advertisement
Advertisement