Advertisement
Sleman Susun Draf Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Diawali dengan Workshop
Ilustrasi larangan merokok. - freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mulai menggelar workshop penyusunan draf Raperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Keberadaan Perda ini dinilai penting utnuk menekan angka perokok usia muda.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut digelarnya lokakarya ini. Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok ini, menurut Kustini, diperlukan untuk menekan adanya perokok usia muda.
Advertisement
Langkah ini juga mendukung upaya Pemkab Sleman sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Kustini berharap Perda ini dapat rampung pada 023.
"Kami sudah dua kali mendapatkan penghargaan KLA kategori Utama. Untuk bisa menjadi KLA, maka salah satu indikatornya harus ada Perda tentang KTR," kata Kustini, di Hotel Prima SR, Rabu (23/8/2023).
BACA JUGA: Kabel Jalan Sarkem Jogja Bakal Ditanam seperti di Tugu Pal Putih
Adanya Perda KTR dinilai Kustini juga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan begitu, keberadaan Perda ini juga dipandang akan berdampak positif terhadap upaya penurunan stunting di Kabupaten Sleman. "Ini bukan untuk melarang merokok. Tapi merokoklah pada tempat yang telah ditentukan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama mengungkapkan berdasarkan data yang dihimpun BPS Sleman pada tahun 2022, perilaku merokok usia 15 tahun ke atas mencapai 22,854.
Sementara studi lain menunjukkan bahwa remaja yang melakukan perilaku merokok dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, dalam hal ini adalah keluarga. Â Mayoritas remaja perokok memiliki keluarga perokok sebesar 68,79 persen. "Sehingga perlu pengaturan melalui Perda KTR," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Kantongi Fakta Baru Kasus Kuota Haji Usai dari Arab Saudi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api Bandara di Godean
- Taman Budaya Bantul Rp20 Miliar Bakal Dibangun Tahun 2026
- Pemancing Hanyut di Sungai Boyong Sleman Ditemukan Meninggal Dunia
- 1.992 THL Gunungkidul Dikontrak Setahun Jadi PPPK Paruh Waktu
- Kunjungan Turis Australia ke Jogja Turun, Dispar Evaluasi Promosi
Advertisement
Advertisement




