Advertisement
Kampanye Kesehatan, Kader Posyandu Diminta Tingkatkan Skill

Advertisement
BANTUL—Puluhan kader penggerak dari Posyandu Kapanewon, Pleret mendapatkan edukasi kesehatan dari Dinas Kesehatan Bantul lewat program Kampanye Kesehatan, pada Jumat (25/8/2023). Kampanye tersebut sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi para kader menghadapi tantangan kesehatan yang semakin tinggi.
Dalam kesempatan tersebut para kader dibekali dengan pengetahuan kesehatan. Kepala Seksi Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Siti Marlina, menyebut pelayanan posyandu ke depan akan lebih luas dengan menyasar seluruh rentang usia. “Posyandu aktif, menyasar semua siklus kehidupan, remaja produktif dan lansia, mau hamil dan mau meninggal,” katanya dalam pemaparan materi.
Advertisement
Salah satu hal baru yang ditekankan kepada kader posyandu adalah tingkat usia anak sekolah dan anak remaja. Kompetensi penanganan pada usia tersebut akan menjadi salah satu skill yang dimiliki untuk meningkatkan kompetensi kader.
Pemahaman masyarakat terhadap dan upaya mengakses pelayanan kesehatan melalui posyandu menurutnya perlu ditingkatkan tanpa harus dilakukan intervensi karena hal tersebut merupakan kebutuhan yang penting. Karena itu, perlu dilakukan komunikasi antarpribadi guna mengubah perilaku.
Para kader posyandu tidak hanya diminta untuk sekedar melakukan pelayanan kesehatan, tetapi juga terlibat aktif mencatat data kesehatan masyarakat melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
BACA JUGA: Beli LPG 3 Kg Pakai KTP dan Ada Batasan per Bulan, Ini Detailnya
Menurut Siti Marlina, dengan data yang akurat akan memudahkan bagi kader posyandu menentukan pelayanan yang sesuai tergantung dari berbagai karakter Usia. “Upaya tindakan khusus perlu diberikan kepada ibu hamil dan balita karena memiliki risiko kesehatan tinggi,” ujarnya.
Siti Marlina menambahkan tantangan kader penggerak Posyandu ke depan akan lebih berat karena adanya beban demografi. Pada 2030 usia produktif akan mendominasi. Tingkat usia produktif yang tinggi menurutnya perlu perhatian khusus agar tidak menjadi beban kesehatan.
“Kesehatan ini akan menentukan Indonesia sebagai negara maju atau tetap. Orang muda jadi tulang punggung keluarga dan orang tua, sehingga beban kesehatan sangat besar. Kesehatan jadi penting jangan sampai ada orang sakit,” ujarnya.
Upaya peningkatan kompetensi disebut Siti menjadi concern pemerintah agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih maksimal melalui reformasi Posyandu. Selain itu kebutuhan operasional kader posyandu akan ditingkatkan untuk bisa terjun di lapangan. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement