Advertisement

Promo November

Masuk Wilayah Paling Rawan, Ini Langkah Bawaslu Sleman Jelang Pemilu 2024

Jumali
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 10:07 WIB
Ujang Hasanudin
Masuk Wilayah Paling Rawan, Ini Langkah Bawaslu Sleman Jelang Pemilu 2024 Ilustrasi Pemilu / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah usaha dan antisipasi dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman, terkait hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dikeluarkan oleh Bawaslu Pusat.

Sesuai dengan IKP dari Bawaslu pusat dan Bawaslu DIY, dari empat kabupaten dan satu kota di DIY, Sleman menjadi wilayah berkategori paling rawan di DIY. Sedangkan, Kota Jogja, Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo masuk kategori kerawanan sedang.

Advertisement

Koordinator Divisi Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Data Informasi Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan pihaknya melakukan pencegahan sesuai dengan dimensi kerawanan yang ada di IKP Bawaslu pusat. Di mana, pencegahan dan penyesuaian dilakukan terkait dengan penyelenggaraan dan kontestasi.

BACA JUGA: Lantik Seorang Panwascam, Bawaslu Kulonprogo: Awasi Merti Dusun!

Dalam konteks penyelenggaraan, Bawaslu Sleman sempat menjelaskan mengenai masalah pemenuhan hak pilih hingga sengketa Pemilu 2019. Sedangkan dimensi dimensi kontestasi, informasi, masih ada temuan hoaks dan kampanye bernada SARA pada Pilkada 2020.

Untuk itu, Bawaslu Sleman terus melakukan koordinasi dengan KPU setempat untuk mencegah persoalan yang sama pada Pemilu 2024.

"Kami minta masukan itu dijalankan. Termasuk hak pemilih. Semisal, masalah kekurangan surat suara. Harus ada pemetaan dari sekarang," katanya, Sabtu (26/8/2023).

Selain itu, Arjuna menyebut persoalan yang harus segera ditangani adalah terkait penyediaan TPST khusus. Sebab, saat ini berdasarkan data pemilih ada 10.000 orang yang akan menggunakan hak suara di TPS khusus. Padahal, potensi mahasiswa dan pemegang hak pilih yang menggunakan suaranya di TPS khusus mencapai ratusan ribu.

"Kami juga berharap ada regulasi dari pusat agar pemilih bisa menggunakan hak suaranya. Kami sendiri membuka layanan pemegang hak pilih yang masuk masuk daftar pemilih," katanya.

Bawaslu sejauh ini, kata Arjuna juga terus meminta kepada masyarakat dan pendukung untuk berkampanye dengan sehat dan tidak saling serang. "Pengawasan tentu tetap kami optimalkan sampai di tingkat bawah," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan

News
| Minggu, 24 November 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement