Advertisement
Pemkab Kulonprogo Bakal Bangun Gor Baru, Begini Nasib Gor Wates

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulonprogo berencana membangun gedung olahraga (Gor) baru di Cangkring, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates.
Pembangunan tersebut dilatarbelakangi pengalihfungsian Gor Wates yang berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Dipan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates. Nantinya, segala kegiatan olahraga yang dilakukan di Gor Wates akan dipusatkan di Gor Cangkring.
Advertisement
Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Pratowo mengatakan Gor sebelumnya yang berada di Wates akan digunakan untuk perluasan layanan perizinan oleh Pemkab Kulonprogo. Pembangunan Gor baru juga menjadi salah satu upaya peningkatan sarana dan prasarana olahraga, dengan begitu pelayanan di bidang pemuda dan olahraga dapat optimal.
"Intinya Gor sebelumnya akan digunakan untuk perluasan layanan perizinan oleh Pemkab Kulonprogo. Karena itui kami akan membangun Gor baru di dekat Stadion Cangkring," kata Arif, Jumat (25/8/2023).
BACA JUGA: Ratusan Produk UMKM DIY Ikuti Tes Pasar di GOR UNY
Arif menambahkan Pemkab Kulonprogo telah mengalokasikan anggaran pada tahun 2023 melalui APBD untuk pekerjaan pengadaan jasa konsultasi detail engineering design (DED) Gor baru itu.
"Penganggaran tersebut ada di daftar pelaksanaan anggaran [DPA] APBD Disdikpora Kulonprogo. Pembangunan Gor Cangkring nanti kami perkirakan menghabiskan sekitar Rp6 miliar," kata Arif.
Gor Cangkring yang akan dibangun tersebut, kata dia, akan selesai dan dapat digunakan mulai tahun depan.
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kulonprogo, Istana, mengatakan GOR Cangkring yang sudah ada di sisi Utara Stadion Cangkring juga harus direhabilitasi. "Di sisi Utara Stadion Cangkring itu sebenarnya juga sudah ada Gor. Tinggal dioptimalkan dan memang harus diperbaiki juga karena belum memenuhi standar," kata Istana.
Istana menambahkan rehabilitasi tersebut mendesak karena berkaitan dengan capaian pada Pekan Olahraga Daerah (Porda). Salah satu evaluasi mengenai tidak tercapainya target pada Porda beberapa bulan lalu salah satunya adalah fasilitas pendukung. "Hasil evaluasi kemarin itu adalah fasilitas tidak memadai. Katanya [KONI] itu jadi sebab target Porda tidak tercapai. Saya jadi salah satu pihak yang merekomendasi perbaikan fasilitas. Tetapi kok nanti prestasinya masih sama saja berarti ya yang mungkin perlu dievaluasi adalah pengurusnya [KONI]," katanya.
Di lain pihak, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kulonprogo, Sudiro, menegaskan rehabilitas GOR Cangkring merupakan usulan KONI. “Benar kami meminta Pemkab untuk merehabilitas GOR Cangkring. Soalnya GOR itu sangat dibutuhkan untuk bertanding bagi sebagian cabang olahraga anggota KONI Kulonprogo,” kata Sudiro.
Sudiro mengaku rehabilitasi tersebut dapat menjadi salah satu langkah untuk mendongkrak prestasi atau capai di Porda 2027.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kulonprogo, Widi Nuryanto, mengatakan pihaknya telah mendengar rencana pemindahan fungsi Gor Wates ke Gor Cangkring. "Dengar-dengar nanti dipindah ke GOR Cangkring. GOR Wates mau dialihfungsikan," kata Widi.
Widi menambahkan apabila pemindahan tersebut benar-benar dilakukan, NPC Kulonprogo meminta agar diberi kemudahan terkait biaya sewa. "Untuk sewa tempat jangan mahal, intinya diberi keringanan. Juga mohon dibedakan dengan club atau pun pengguna umum lainnya. Selain itu juga dikasih jadwal [pemakaian]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Akui Fasilitasi Pertemuan Perwira TNI dengan Tahanan di Lantai 15
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Catat Tanggalnya! Ini Jadwal Rangkaian Hajad Dalem Sekaten yang Digelar Keraton Yogyakarta
- P3K Pemda DIY Dibuka! Ada 1.042 Lowongan Guru, Nakes, dan Tenaga Teknis
- Dinkes Jogja: Lebih dari Separuh Pegawai Pemkot Jogja Berperut Buncit dan Mengalami Obesitas
- Gelas Berlian Si Nuri, Wadah Lansia agar Berdaya
- Awas! Sejumlah Mata Air dan Belik di Jogja Kini Sudah Tercemar
Advertisement
Advertisement