Advertisement

Jaring Kolaborasi Multipihak, DLHK DIY Gandeng LSM Untuk Tangani Sampah Bersama

Media Digital
Kamis, 31 Agustus 2023 - 11:07 WIB
Ujang Hasanudin
Jaring Kolaborasi Multipihak, DLHK DIY Gandeng LSM Untuk Tangani Sampah Bersama Forum dialog LSM dan OPD Guna mensukseskan program 10 desa percontohan mandiri kelola sampah. - Istimewa/dok.DLHK DIY

Advertisement

JOGJA—Guna mensukseskan program 10 desa percontohan mandiri kelola sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mengadakan forum bersama dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Lembaga tersebut di antaranya SPEAK Indonesia, PT. Wikrama Hala Sinergi, Yayasan Suara Bhakti Yogyakarta, Yayasan Dian Desa, Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia, Yayasan Satunama, Departemen Perilaku, Universitas Gadjah Mada, Habitat For Humanity, Pengawas Independen Kinerja Community Development, Women Federation, BERNAS, Dinas Kesehatan DIY dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman.

Advertisement

Pertemuan tersebut dilaksanakan guna memantik kolaborasi multipihak untuk melaksakan tindakan aksi bersama guna mengatasi persoalan sampah di DIY agar mampu terkelola dengan baik. Hal tersebut ditengarai oleh kebijakan terkait pengelolaan sampah yang akan diselesaikan di tingkat kalurahan.

Kepala DLHK DIY, Kuncoro Cahyo Aji mengatakan untuk mencapai tujuan sampah selesai di kalurahan tentunya membutuhkan kolaborasi multipihak dan multiperan dikarenakan Pemda DIY dalam hal ini DLHK memiliki keterbatasan kewenangan dalam menjangkau masyarakat kelurahan, khususnya pada pengembangan kapasitas masyarakat dalam berperilaku pilah sampah.

“Terkait dengan hal tersebut kami membuka berbagai kolaborasi dengan keberadaan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang harapannya mampu berperan sesuai bidang garap masing-masing dalam menyelesaikan persoalan sampah di wilayah kalurahan,” katanya dalam forum dialog dengan LSM dan OPD, Rabu (30/8/2023).

Selain dari LSM, turut hadir perwakilan dari Departemen Perilaku Kesehatan Lingkungan dan Kedokteran Sosial UGM yang juga siap membantu menganalisa teknologi dan opsi pendampingan yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah dan menganalisa aspek-aspek pemerintahan desa, aspek manajemen, aspek pengumpulan sampah, serta aspek  manusia terkait dengan perubahan perilaku pada setiap rumah tangga.

Selain itu, juga kesediaan untuk memperbaiki sistem  guna menunjang pengelolaan sampah di desa agar menjadi lebih efesien.

Dari diskusi mengenai pengelolaan sampah tersebut, beberapa LSM sudah memutuskan masing-masing untuk menjadi pemerhati (pendamping) salah satu desa dari 10 desa percontohan.

“Menurut saya pembagian ini sangat penting antara kawan-kawan yang akan terlibat dalam program ini supaya nanti tidak overlap dan tanggung jawabnya semakin jelas, namun apabila berkaitan dengan expertise yang diperlukan nanti bisa dilaksanakan secara bersama-sama. Selain itu sampah jangan lagi dianggap menjadi masalah namun menjadi bagian dari potensi kekayaan,” ujar Frans Tugimin dari Yayasan Suara Bhakti Yogyakarta.

Beberapa LSM yang siap untuk menjadi pendamping dari 10 desa percontohan, antara lain SPEAK Indonesia kedepannya akan menjadi pemerhati salah satu desa di Kabupaten Bantul, Yayasan Suara Bhakti Yogyakarta akan menjadi pemerhati Desa Purwomartani, Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia akan menjadi pemerhati Desa Minomartani, dan Yayasan Satu Nama kedepan akan menjadi pemerhati Desa Triharjo Sleman.

“Harapannya dari dialog ini, akan ditindaklanjuti pada pertemuan selanjutnya yang lebih operasional dengan data-data yang lebih real sesuai dengan kondisi desa yang telah dipilih dari masing-masing LSM tersebut sehingga akan menjadi roadmap mewujudkan desa percontohan mandiri kelola sampah,” ujar Kuncoro Cahyo Aji. (BC)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Tibet Magnitudo 6,8 Tewaskan 95 Warga

News
| Selasa, 07 Januari 2025, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement