Advertisement

LAYANAN INFORMASI Diskominfo Sleman Proteksi dan Kembangkan Layanan e-Government

Media Digital
Jum'at, 01 September 2023 - 07:37 WIB
Abdul Hamied Razak
LAYANAN INFORMASI Diskominfo Sleman Proteksi dan Kembangkan Layanan e-Government Warga mengakses aplikasi Sleman Digital Services melalui gawainya di Lapangan Pemda Sleman, Rabu (30/8). Sleman Digital Services memudahkan masyarakat memperoleh layanan-layanan yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman hanya melalui satu aplikasi saja. - Istimewa // Diskominfo Sleman

Advertisement

SLEMAN—Layanan e-Government Sleman terus bergerak maju selama hampir dua dekade terakhir. Dengan esensi memudahkan masyarakat, layanan e-Government Sleman terus dikembangkan dari sisi sistem maupun keamanannya.

Kepala Bidang Layanan e-Government dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sleman, Wimbo Budi Prasojo menceritakan garis besar berkembangnya layanan e-Government di Sleman dimulai sekitar 2003. Layanan kala itu lebih banyak diejawantahkan sebagai komputerisasi proses.

Advertisement

"Jadi proses yang ada dikomputerkan. Dari kertas di Excel-kan, yang sudah Excel di-database-kan," kata Wimbo, Rabu (30/8/2023).

Setelah komputerisasi, layanan e-Government mulai memasuki digitalisasi. Secara bertahap semua proses didigitalkan yang selanjutnya diintegrasikan. "Jadi setelah banyak data-data itu kemudian kami integrasikan," katanya.

BACA JUGA: Ini yang Perlu Dilakukan untuk Menangkal Serangan Siber

Pada 2017, ide Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) mulai masuk. Semua layanan publik harus berbasis elektronik. Adanya arahan ini membuat hampir semua proses di Sleman dielektronikkan. "Jadi ada trigger dari regulasi pusat sehingga kita langsung bergerak semaksimal dengan semua kemampuan SDM yang ada kita bergerak," katanya.

Pada prinsipnya untuk mewujudkan e-Government yang baik, ada beberapa aspek yang harus dipenuhi. Layanan e-Government yang baik dapat terwujud dengan sistem yang stabil, ketersediaan jaringan dan keamanan. "Stabil saja enggak jaminan, harus aman," tuturnya.

Ketiga aspek di atas sangat berpengaruh terhadap layanan e-Government. Bila jaringan Internet tersedia namun sistem aplikasinya down, maka akan mengganggu layanan.

Untuk keamanan, Diskominfo Sleman telah menerapkan prosedur IT Security Assesment (ITSA) pada aplikasi maupun subdomain milik Pemkab Sleman.

Aplikasi yang telah dikembangkan sejak lama tak luput dari prosedur ITSA ini. Meskipun pemeriksaannya dilakukan secara bertahap.

Dari pendataan Diskominfo Sleman, tercatat ada lebih dari 900 subdomain Sleman. Beberapa subdomain lama yang sudah tidak digunakan tetapi belum dinonaktifkan. Dari hasil pemilahan hanya tinggal sekitar 200 subdomain yang aktif, tidak sampai sepertiganya.

Langkah pengamanan ini membuat layanan e-Government di Sleman dapat berjalan lancar, termasuk membeli peralatan firewall hingga security server berlisensi.

Ratusan e-Government yang berkembang di Sleman, nyatanya direspons baik oleh masyarakat. Wimbo tak jarang mendapat apresiasi dari warga atas kemudahan akses layanan publik e-Government Sleman. Misalnya soal pengurusan berbagai administrasi kependudukan yang kini bisa dilakukan secara daring.

Sebagai salah satu garda terdepan penjaga jalannya kelancaran layanan e-Government, Wimbo berharap fungsi sistem elektronik e-Government membuat sebuah layanan yang dulu sudah diakses, mahal diakses, lama diakses jadi lebih mudah. "Kami membuat sebanyak mungkin inovasi yang bisa memudahkan masyarakat. Intinya itu," katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKS Berharap Prabowo-Gibran Ajak Gabung Koalisi Pemerintah Seperti PKB dan NasDem

News
| Sabtu, 27 April 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement