Bupati Sunaryanta Sebut Lama Belajar Anak Gunungkidul Terendah di DIY, Ini Harapannya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Sunaryanta terus mendorong anak-anak Gunungkidul untuk berani bermimpi dan mewujudkannya. Hal ini tak lepas dari tantangan ke depan akan semakin berat seiring perkembangan zaman.
Berbagai upaya telah dilakukan Sunaryanta untuk memotivasi anak-anak agar semangat belajar. Sebagai contoh pada saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI sempat menghadirkan parade drumband dari Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU).
Advertisement
BACA JUGA: Pemkab Gunungkidul Bakal Cek Rumah Warga di Atas Bukit
Tujuan parade ini memberikan gambaran berkaitan dengan cita-cita yang bisa diraih di masa depan. Di kesempatan lain, Sunaryanta juga mengundang dan bertemu dengan anak-anak muda yang berprestasi di Bumi Handayani.
“Buktinya anak-anak Gunungkidul ada yang berprestasi. Harusnya untuk anak-anak yang lain juga bisa,” kata Sunaryanta, Jumat (1/9/2023).
Dia menjelaskan, alasan terus mendorong generasi muda bersemangat dan rajin belajar karena tantangan ke depan akan semakin berat. Upaya mewujudkan mimpi ini tidak hanya bermanfaat bagi pribadi masing-masing anak, tapi juga berimbas pada pencapaian pendidikan di Gunungkidul.
Sunaryanta menuturkan lama belajar di Gunungkidul baru di kisaran 7,1 tahun. Capaian ini tergolong rendah dibandingkan dengan kabupaten kota lainnya di DIY.
“Tentunya dengan lama belajar yang masih rendah, maka akan berdampak terhadap rasio indeks pembangunan manusia [IPM] di Gunungkidul,” katanya.
BACA JUGA : Sunaryanta Segera Umumkan Pejabat Baru
Oleh karenanya, lanjut dia, di setiap kesempatan bertemu dengan masyarakat meminta kepada para orang tua agar ikut berperan dalam memotivasi anak agar berani bermimpi dan mewujudkannya.Y
"Yang paling penting juga harus memikirkan belajar dulu dan tidak langsung menikah di usia dini. Untuk itu, butuh peran dari orang tua agar mendorong setiap anak bisa berpretasi, sebab pembangunan tidak hanya pada fisik, tapi juga menyasar ke sumber daya manusia,” katanya.
Salah satu anak muda berprestasi asal Dusun Budegan II, Piyaman, Wonosari, Allin Alya Yasmin. Ia berhasil diterima di tujuh universitas di luar negeri. Rencananya, Sabtu (2/9/2023) berangkat ke Kanada untuk menempuh studi di University of Toronto.
Menurutnya, apa yang ia lakukan bisa dilakoni pula oleh pelajar lain. Sebab ada begitu banyak tawaran beasiswa hingga kuliah di luar negeri, termasuk dari pemerintah sendiri.
“Harus mau cari informasi sebanyak-banyaknya, serta inisiatif dari diri sendiri juga diperlukan untuk mewujudkan mimpi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement