Advertisement
Pemkab Sleman Targetkan 2.089 Titik Lampu Jalan Terpasang Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman menargetkan sebanyak 2.089 titik lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) selesai terpasang tahun ini.
Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum Dishub Sleman Wahyu Estijanto mengatakan, dari 2.089 titik lampu PJU yang ditargetkan terpasang terdiri dari 345 titik lampu konvensional di ruas jalan kabupaten, 1.073 titik lampu PJU untuk pemukiman, dan 41 titik lampu PJU tenaga surya di wilayah pemukiman dan jalan kabupaten.
Advertisement
"Untuk lokasi tersebar di seluruh kapanewon di Sleman," katanya, Jumat (8/9/2023).
Sementara terkait perawatan lampu PJU, Wahyu menambahkan, pihaknya secara rutin melakukan perawatan. Untuk lampu PJU tidak berfungsi optimal, kata Wahyu, lebih dikarenakan masa berlaku lampu sudah habis, tersambar petir, tertimpa pohon, hingga pencurian komponen.
BACA JUGA: Anggaran Terbatas, DIY Masih Kekurangan Lampu Jalan
Sedangkan untuk pencurian komponen PJU, Wahyu memastikan masih marak terjadi. Data yang ada selama sebulan ada sebanyak 5 kejadian.
Adapun komponen yang biasa dicuri adalah Miniature Circuit Breaker (MCB), timer, dan kontraktor.
"Untuk PJU bertenaga surya yang kerap dicuri ada pada komponen baterai," ucapnya.
Sementara Kepala Dishub Sleman Arip Pramana mengungkapkan, selain mengejar target pemasangan lampu PJU tahun ini, pihaknya telah melakukan penggeseran lampu PJU di Jalan Tempel-Ngino. Selain itu juga dipasangi rambu lalu lintas.
"Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan di kawasan tersebut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Waspada! Siklus Tropis Wutip Picu Gelombang Tinggi di Indonesia
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- BPJS Kesehatan, Bantu Pengemudi Mobil Rental Tetap Produktif
- Covid-19 Kembali Menyeruak, Bandara YIA Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi
- Hingga April 2025, BPJS Kesehatan Sudah Gelontorkan Rp1,7 Triliun Biaya Layanan JKN di DIY
- Warga Keparakan Jogja Olah Limbah Organik Jadi Sabun Ramah Lingkungan
- Puluhan Warga Bantul Antusias Ikut Transmigrasi, Hanya 10 KK yang Bisa Berangkat Tahun 2025
Advertisement
Advertisement